KETIK, SURABAYA – Muchammad Aldian Asmaradana mahasiswa UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang berasal dari Kabupaten Sidoarjo dan Jesica Maranatha Virgin, Mahasiswa Universitas Brawijaya dari Kabupaten Malang terpilih menjadi Duta Bahasa Jawa Timur.
Mereka terpilih setelah melewati serangkaian seleksi. Sebelumnya, ada 121 pendaftar dalam pemilihan Duta Bahasa yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
Kepala Balai Bahasa Jatim Umi Kulsum menjelaskan bahwa setiap tahun Balai Bahasa Jatim menggelar pemilihan duta bahasa, memilih dan memilah calon terbaik untuk maju ke kancah nasional.
"Kegiatan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur itu dilanjutkan duta bahasa sasarannya untuk generasi muda memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia," jelasnya, Senin (29/04/2024).
Selain itu, duta bahasa sebagai penyaring kegiatan-kegiatan inovasi generasi muda terkait literasi, kebahasaan dan kesastraan, karena duta bahasa lebih paham apa yang diinginkan oleh generasinya.
"Jadi dengan pemilihan ini, kami mewajibkan untuk membuat krida duta bahasa, mereka menyampaikan program-program yang akan mereka lakukan, terkait sasaran generasi muda," ucapnya.
Mengenai persiapan untuk acara nasional, Umi menjabarkan akan diperkuat untuk kebahasaan, kesastraan dan mematangkan untuk program Krida Bahasa.
"Krida itu juga akan ditampilkan di nasional, disempurnakan bahasa daerah mereka, bahasa asing mereka dan juga segi psikologi, masih perlu disempurnakan untuk pemenang itu sendiri," terang Umi.
Pemenang Duta Bahasa Jatim 2024. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Pemenang Duta Bahasa Jawa Timur 2024, Aldian mengatakan bahwa dirinya bakal terus melakukan Krida Bahasa miliknya yaitu bernama Kobar Bara, untuk membawa nama representasi nama Jatim di ajang nasional.
"Harapannya semoga dapat berkolaborasi dengan Balai Bahasa Jawa Timur untuk terus menyukseskan krida kebahasaan, pengoptimalisasi Tri Gatra Bangun Bahasa," jelasnya.
Duta Bahasa terpilih Jesica menjelaskan dirinya akan menjalankan Krida yang sudah dibentuknya dan juga yang sudah diimplementasikan.
"Harapannya dapat terimplementasi dan berjalan secara rutin dengan berkolaborasi seluruh pemangku kepentingan di seluruh Jawa Timur, Krida Bahasa saya adalah Gema Bahasa," jelas Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi ini.
Sebagai informasi, kegiatan Pemilihan Duta Bahasa dilaksanakan dengan misi untuk senantiasa melahirkan generasi muda yang siap menerjemahkan dan menyelaraskan cita-cita pemuda Angkatan 1928.
Duta Bahasa adalah tindakan nyata sesuai dengan dinamika perkembangan zaman serta mampu memantik peran dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa. (*)