KETIK, SURABAYA – Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Timur mulai merambah pasar internasional. Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM melakukan test market ke luar negeri.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Andromeda Qomariah melalui Kepala Bidang Pemasaran, Andrio Himawan Wahyu Aji. Menurutnya, ada 3 negara yang menjadi target uji pasar produk UMKM Jatim.
"Kami kemarin melakukan test market ke tiga negara yaitu Arab Saudi, Singapura, dan Malaysia," kata Rio kepada Ketik.co.id, Selasa (15/8/2023).
Sebelum melakukan test market, Diskop UKM Provinsi Jatim juga memberikan pendampingan kepada UMKM dengan menggandeng Export Center Surabaya (ECS) yang merupakan kepanjangan tangan dari Kementerian Perdagangan.
"Mereka melakukan pendampingan secara gratis kepada teman-teman UKM yang diajukan karena memang mereka didanai dari kementerian," imbuhnya.
Di samping itu, menurut Rio, Diskop UKM Provinsi Jatim juga mengadakan sharing session dengan menghadirkan pelaku UMKM yang sudah pernah melakukan aktivitas ekspor.
Sejauh ini, memang ada beberapa produk UMKM yang mampu menjangkau pembeli di luar negeri seperti brownies kukus, kopi, bawang goreng, dan sambal. Serta bebek frozen yang permintaannya cukup tinggi dari Timor Leste.
Namun, lanjut Rio, pihaknya juga menyampaikan risiko yang mungkin dihadapi pelaku UMKM ketika melakukan aktivitas ekspor. Mengingat pasar internasional berbeda dengan pasar dalam negeri.
"Karena kalau sudah masuk ke ranah internasional harus saklek, legalitasnya jelas, kualitasnya jelas, ketersediaannya jelas," tegasnya.(*)