KETIK, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan kementerian lembaga terkait agar memberantas judi online atau judol. Prabowo menegaskan jangan ada pihak yang bermain mata, membekingi atau melindungi aktivitas perjudian tersebut.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengatakan, maraknya kasus judi online menjadi perhatian serius. Presiden Prabowo menginstruksikan agar kementerian dan lembaga terkait untuk bekerja sama memberantas praktik perjudian tersebut.
"Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apapun itu," katanya, mengutip Suara.com jejaring media Ketik.co.id, Kamis 7 November 2024.
Presiden Prabowo, lanjut dia, tegas menyatakan perang terhadap judi online.
"Jadi tidak boleh lagi ada kongkalikong. Ini juga mengutip persis ucapan beliau, bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online,” ujarnya.
Meutya menambahkan, bahwa perekonomian masyarakat akan lebih baik apabila judi online telah musnah.
"Beliau juga melihat selain memang dalam rangka perlindungan terhadap masyarakat terutama yang tidak mampu, beliau juga melihat bahwa kalau, misalnya judi online dapat berhasil kita perangi bersama, ini bisa membantu daya beli dan pertumbuhan ekonomi bisa naik," jelasnya.
Sementara, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, selain judi online, Presiden Prabowo juga menekankan pemberantasan narkoba, penyelundupan, dan korupsi. Prabowo menegaskan agar tidak ada keraguan bagi aparat untuk menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, jaksa agung, kepolisian, yang diminta oleh bapak presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," kata Hasan.