KETIK, SIDOARJO – Wajah-wajah gembira mewarnai gedung indoor GOR Delta Sidoarjo. Mereka adalah ribuan penerima sertipikat. Baik sertipikat hasil program PTSL maupun redistribusi tanah. Sertipikat tanah itu diterima dengan sukacita pada Rabu (27/12/2023) sekira pukul 15.43 WIB.
Begitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasuki gedung indoor GOR Delta, ribuan massa pun bertepuk tangan. Teriakan sorak-sorai terdengar bergemuruuh. Hadirin berdiri. Ingin melihat dari dekat Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi datang didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Panglima TNI Agus Subiyanto.
Ada pula Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, serta Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Roy Rovalino Herudiansyah. Mereka hadir lebih dulu sebelum Presiden Jokowi tiba.
Jokowi datang untuk membagikan sekitar 4 ribu sertipikat tanah untuk warga Jawa Timur pada Rabu (27/12/2023). Baik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) maupun redistribusi tanah untuk masyarakat.
Ada pula sertipikat tanah wakaf yang dibagikan di Masjid Agung Sidoarjo. Jumlahnya sekitar 1.000 sertipikat.
Presiden Jokowi menyampaikan, sertipikat tanah itu merupakan bukti alas hak hukum tanah yang dimiliki masyarakat. Jika ada sengketa atau gugatan kepemilikan tanah, pemilik sudah punya bukti kepemilikan yang berkekuatan hukum.
”Itu pentingnya memiliki sertipikat tanah,” katanya saat memberikan sambutan.
Presiden Jokowi memberikan sambutan kepada ribuan penerima sertipikat program PTSL dan redistribusi tanah di stadion indoor GOR Delta Sidoarjo pada Rabu (27/12/2023). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Jokowi menambahkan, percepatan pembuatan sertipikat tanah ini bertujuan meredam konflik atau sengketa lahan. Sebab, tidak jarang persoalan kepemilihan tanah ini memicu konflik. Pemilik tidak bisa membuktikan kepemilikan aset lahannya sendiri.
"Inilah usaha kami mempercepat sertipikat tanah. Ini berkat kerja keras kantor BPN, baik Kabupaten, provinsi, maupun pusat," ucapnya.
Sebelum Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menjelaskan, memang tidak semua sertipikat sudah selesai. Untuk itu, Hadi Tjahjanto berpesan, bila ada tetangga yang bertanya, mereka diminta bersabar. Sebab, semua sertipikat sedang dikerjakan. Begitu selesai, semua segera dibagikan.
"Sertipikat program PTSL atau redistribusi yang belum selesai akan kami selesaikan. Kami serahkan kepada bapak dan ibu semua," ujarnya.
Kepada ribuan hadirin, Hadi Tjahjanto juga menegaskan, jika ada masalah tanah atau ada mafia tanah, masyarakat diminta segera melaporkan kepada pihak yang berwajib. Kalau sudah dilaporkan, tapi belum ada tindakan, dia meminta langsung menghubungi dirinya
"Kalau dilaporkan ke polisi atau kejaksaan tidak ada tindakan, langsung telpon saya. Saya akan tangani sendiri," tegasnya.
Hadi Tjahjanto menyatakan sangat berkomitmen memberantas mafia tanah. Pembagian sertipikat secara masal merupakan bagian dari kebijakan untuk melindungi hak masyarakat atas tanahnya.
”Jangan sampai sertipikat tanah ini dipermainkan mafia tanah,” tandasnya. (*)