KETIK, BATU – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyebutkan bahwa penghasilan retribusi parkir tepi jalan di Kota Batu tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang masuk ke kota Batu.
Hal itu disampaikannya usai membuka Sosialisasi Penindakan Terhadap Pelanggaran Hukum Parkir di Tepi Jalan Umum yang digelar Dinas perhubungan (Dishub) Kota Batu, Rabu (26/6/2024).
Menurutnya, Setiap tahun, retribusi parkir di depan jalan umum tidak pernah mencapai target. Hal itu yang juga menjadi konsen kepala dinas dalam sosialisasi tersebut.
"Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi dengan pendekatan pendekatan terhadap formulasi yang dilakukan secara konvensional yang bisa menghasilkan pendapatan bagi Kota Batu dan juga juru parkir. Jadi ada keseimbangan," kata Aries.
Aries menyebutkan, ketidakseimbangan tersebut bisa jadi karena oknum juru parkir yang nakal. Contohnya, Dishub memberikan satu bendel karcis tapi tidak habis padahal banyak kendaraan yang parkir.
Sehingga menurutnya, ada sesuatu yang terlewat atau ada yang tidak dilaporkan secara benar.
"Hal ini misalnya dilakukan secara benar sesuai hasil laporan pengamatan yang kita lihat. Saya yakin pasti pendapatan itu akan kembali ke yang benar akhirnya pendapatan yang kita targetkan tercapai," ujarnya.
Aries mengatakan, banyak upaya dilakukan Dishub Kota Batu untuk memenuhi target retribusi parkir. Salah satunya dengan menggandeng pihak ketiga yang telah mengelola parkir di daerah lain. Termasuk sistem secara mandiri yang dilakukan.
"Namun kita menghormati para jukir supaya bisa menghidupi mereka dengan ekonomi Kota Batu sebagai kota pariwisata," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Aries berpesan jangan sampai pendapatan retribusi parkir setiap tahun tidak tercapai. Hal itu lah yang diharapkan dari para jukir untuk memahami apa yang harus dilakukan dan tanggung jawab yang diberikan.
"Tentunya tidak mudah karena ada beberapa pola yang sudah kita coba untuk didiskusikan dan kita coba kerjasamakan, tapi terkendala dengan proses peraturan yang berkaitan dengan hal tersebut," tegasnya.(*)