KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu mewacanakan menggandeng investor untuk pembaruan Bianglala di Alun-Alun Kota Batu. Wahana Ikon Alun-Alun Kota Batu itu berhenti operasi sejak 2022 lalu.
Bianglala di Alun-Alun Batu dapat membahayakan pengunjung jika dipaksakan untuk tetap diperbaiki. Sehingga harus diganti baru.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pemeliharaan Lingkungan, dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Windiati Rohmah menyampaikan, pembaruan bianglala akan tetap menggandeng investor.
"Bianglala akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Sesuai petunjuk bapak Pj Wali Kota," ujar Windiati, Jumaat (21/6/2024).
Menurutnya, cara tersebut ditempuh agar tidak membebani anggaran Pemerintah Daerah. Namun, Windiati belum bisa menyebut berapa besaran anggarannya. Akan tetapi ia memastikan bila anggarannya akan menyesuaikan kebutuhan.
"Dari hasil identifikasi didapati adanya kerusakan berat dan kerusakan sedang di beberapa bagian. Sehingga, bianglala harus diganti baru," jelasnya.
Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa investor yang menawarkan diri untuk melakukan pembangunan bianglala di Alun-Alun Kota Batu. Meski demikian, ia mengakui belum ada komunikasi serius yang sudah mencapai kesepakatan.
"Kita masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Bapak Pj Wali Kota," tegasnya
Bianglala Alun Alun Kota Batu dibangun pada masa kepemimpinan Wali Kota Eddy Rumpoko pada 2011. Wahana wisata tersebut menjadi salah satu ciri khas Kota Batu dan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Alun-Alun.
Bianglala Alun-Alun tidak beroperasi sejak Desember 2022 karena alasan keamanan. Pemkot Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup juga telah melakukan uji kelayakan terhadap bianglala tersebut.(*)