KETIK, TRENGGALEK – Tensi politik di Trenggalek memanas dalam pertarungan Pilgub 2024. Para partai pengusung calon mulai melakukan psywar. Setelah PDIP melakukan show of force (unjuk kekuatan) dengan membentuk 4000 Pasukan Gorong-gorong untuk memenangkan Risma-Gus Hans di Trenggalek, kini rival terberatnya, yakni PKB juga mulai tebar ancaman.
Ketua Tim Pemenangan PKB wilayah Trenggalek, Sukarodin menegaskan, pihaknya juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengunci hasil suara Pemilu 2024 yang lalu. "Tim sudah bergerak hingga tingkat PAC. Termasuk melakukan pemetakan wilayah pemenangan," ucapnya.
Sukarodin menyampaikan, intruksi dari Ketua DPC PKB Trenggalek tentu akan menjadi amanah, yakni setiap pemilih PKB pada pemilu wajib hukumnya memilih Luluk-Lukman.
"Kami yakin semua kader PKB akan tegal lurus dengan intruksi tersebut, "imbuhnya.
Politisi senior PKB ini menyebut, hasil debat Pilgub pertama dan kedua tenyata membawa angin segar bagi para kader. Bahkan orang di luar kader juga tertarik dengan Luluk-Lukman. "Tentu ini menjadi tren positif di Trenggalek dan semakin memotivasi seluruh kader PKB untuk terus bergerak, "tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, pemetaan wilayah terus dioptimalkan termasuk pembentukan saksi-saksi di setiap TPS.
"Insya Allah besok ada rapat di DPW PKB Jatim membahas pembentukan saksi. Nah, jika sudah dibahas di tingkat provinsi tentu akan berkelanjutan ke daerah," tegasnya.
Ketika disinggung prosentase target kemenangan Luluk-Lukman di Trenggalek, dia enggan berandai-andai. "Yang jelas grafik terus meningkat. Semoga saja nanti bisa terealisasi targetnya, Luluk-Lukman menang di Trenggalek, "ungkapnya.
Dia tidak menampik jika persaingan Pilgub 2024 di Trenggalek persaingnnya cukup ketat, apalagi ada petahana Khofifah-Emil. "Apapun hasilnya kami akan berjuang semaksimal mungkin dan semoga menang," tutupnya. (*)