KETIK, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo terus bergerak cepat memperbaiki jalan-jalan rusak. Perbaikan 39 jalan rusak di 15 kecamatan sedang dikebut. Salah satunya, Jalan Prambon di dekat PT Pabrik Kertas Indonesia (PT Pakerin). Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali minta jalan itu ditinggikan sekitar 20 sentimeter. Jalan harus sekuat beton.
Mulai Jumat (22/3/2024) jalan itu digarap. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, perbaikan Jalan Prambon sudah masuk pengurukan lapis fondasi. Berikutnya, jalan itu diaspal dengan kekuatan lebih daripada jalan aspal lagi. Spesifikasinya seperti jalan beton.
Dwi Eko berharap perbaikan jalan tersebut berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Aksesibilitas dan mobilitas kendaraan warga lebih mudah. Kegiatan ekonomi meningkat. Akses ke berbagai daerah juga lancar.
”Kami saat ini fokus memperbaiki titik-titik jalan rusak, yaitu 39 titik. Kami target 2 bulan rampung,” ungkapnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memerintahkan, perbaikan Jalan Prambon itu benar-benar dilakukan dengan kualitas terbaik. Standard operational procedure (SOP) harus dipenuhi. Pengaspalan harus benar-benar berkualitas baik. Standar bagus. Ketebalannya harus sesuai untuk jalan raya yang dilalui kendaraan berat.
Gus Muhdlor, sapaan Bupati Ahmad Muhdlor, menambahkan, pengaspalan Jalan Prambon ini dilakukan sepanjang 100 meter dengan lebar 8 meter. Jalan itu tidak hanya diaspal, tetapi juga ditinggikan sampai setebal 20 sentimeter. Agar jalan lebih kuat dan tahan lama.
Prosedur pengaspalan ada tiga lapisan. Di antaranya, lapisan fondasi bawah minimal setebal 6 sentimeter. Lapisan fondasi atas minimal setebal 5 sentimeter. Lapisan fondasi paling atas minimal setebal 4 sentimeter.
”Jadi, peninggian Jalan Prambon ini dengan ketebalan 20 sentimeter itu sudah cukup baik dan kuat karena standarnya adalah 15 sentimeter,” tambah Gus Muhdlor Minggu (24/3/2024).
Kerusakan jalan di tikungan Jalan Prambon menuju PT Pakerin. Jalan hanya bisa dilewati satu lajur karena berbahaya. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Di lokasi, perbaikan berlangsung dengan alat berat. Aspal jalan yang rusak diuruk. Kemudian, dilakukan pengerasan dengan alat berat. Dari off-prit jembatan hingga ke arah timur, menuju Desa Wonobiting.
Untuk sementara, kendaraan diatur oleh warga sekitar. Mereka lewat bergantian di dua titik. Baik di dekat jembatan maupun di tikungan menjelang pabrik PT Pakerin.
Lubang-lubang jalan juga terlihat selepas jembatan menuju PT Pakerin. Aspal jalan terlihat berlubang, terutama di batas antara jalan aspal dan beton. Termasuk, di pertigaan Jalan Raya Prambon, di depan pos polisi, juga terlihat lubang-lubang besar. Posisinya membahayakan karena tertutup sampah. (*)