KETIK, SIDOARJO – Musim hujan sering menyebabkan kerusakan jalan. Pemkab Sidoarjo bergerak cepat (gercep) memperbaiki jalan-jalan berlubang di berbagai kecamatan. Memasuki pekan ke-3 Maret 2024, Dinas PU BM SDA Sidoarjo memastikan akan menggarap 39 proyek perbaikan jalan rusak.
Puluhan titik jalan rusak tersebut telah diinventarisasi oleh Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo. Lokasinya tersebar di 15 kecamatan. Semuanya dinilai sangat urgen untuk diperbaiki. Sebab, kondisinya bisa membahayakan pengguna jalan. Lebih-lebih saat musim hujan seperti ini.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan itu segera dikebut. Akses transportasi, mobilisasi, dan distribusi barang diharapkan lebih baik. Tentu saja, hal itu akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
”Semuanya akan diperbaiki. Ada 39 titik,” kata Gus Muhdlor, sapaan Bupati Ahmad Muhdlor Ali.
Gus Muhdlor berharap masyarakat bersabar menunggu perbaikan dilaksanakan. Diperkirakan, dalam waktu sekitar 2 bulan, pengerjaan perbaikan jalan rusak bisa rampung. Setelah itu, jalan rusak sudah diperbaiki semuannya.
”Saya juga meminta maaf jika ada gangguan akibat pemeliharaan jalan yang tengah kami lakukan,” katanya.
Gus Muhdlor juga meminta Dinas PU BM SDA merespons keluhan masyarakat tentang kerusakan jalan. Agar jalan yang rusak cepat tertangani. Terutama, jalan yang lalu lintasnya ramai. Jumlah jalan rusak diharapkan semakin berkurang dari tahun ke tahun.
”Selanjutnya dilakukan pemetaan untuk program prioritas betonisasi di tahun depan,” tegas Gus Muhdlor.
Perbaikan jalan rusak juga dilakukan Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo di Kecamatan Gedangan. (Foto: Dinas Kominfo Sidoarjo)
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga SDA Kabupaten Sidoarjo Rizal Asnan menjelaskan, perbaikan jalan rusak ini masuk program pemeliharaan jalan. Ada dalam rencana kerja tahun 2024 dengan biaya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
”Perbaikan jalan akan dilakukan kontraktor pelaksana. Semua pengerjaan SPK (surat perintah kerja) sudah turun,” ujar Rizal Asnan.
Rizal menambahkan, pengerjaan tiap titik jalan rusak biasanya membutuhkan waktu hingga 2 minggu atau berbeda-beda. Bergantung tingkat kerusakan jalan. Semua kerusakannya rata-rata berlubang dan lebar. Sudah kami klasifikasikan menurut tingkat pengerjaan.
”Ada yang masuk kerusakan ringan hingga berat. Insya Allah semua selesai 2 bulan ke depan,” tandas Rizal Asnan. (*)
