KETIK, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan mengeluarkan dana sebesar Rp 1,2 triliun untuk perbaikan ribuan rumah warga yang hancur akibat gempa Cianjur yang terjadi 2022 lalu.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sri Mulyani, menurutnya pasca kejadian gempa Cianjur, pemerintah membangun kembali berbagai infrastruktur dan rumah-rumah warga agar dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Infrastruktur yang kita bangun dan langsung dinikmati masyarakat dalam bentuk pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur pascabencana Cianjur menelan Rp1,2 triliun. 42,4 ribu rumah sudah direhabilitasi," kata Sri Mulyani, Senin (26/6/2023).
Dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk hunian tetap tahap II sebanyak 151 unit rumah telah rampung dibangun pada April 2023.
Dengan menggunakan teknologi yang tahan gempa, perumahan yang dibangun di wilayah Kecamatan Mande tersebut diharapkan bisa segera dihuni oleh masyarakat.
Rumah yang dibangun merupakan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang merupakan perwujudan sebuah rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Desain bangunan rumah dengan system modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya.(*)
