KETIK, YOGYAKARTA – PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta tahun ini kembali melakukan penggantian jaringan pipa distribusi utama utama dari Asbes Cement Pipe (ACP) ke High-density polyethylene (HDPE).
Titik pekerjaan penggantian pipa distribusi utama jenis ACP kali ini sepanjang Jl Hos Cokroaminoto. Mulai dari simpang empat Wirobrajan ke utara hingga simpang tiga Jati Kencana, menggunakan pipa berjenis HDPE diameter 600 mm. Dengan letak pemasangan ada di tengah jalan.
"Panjang pekerjaan ini 2.117 meter,
titiknya mulai perempatan Wirobrajan ke utara menyeberangi (crossing) rel Kereta Api di perlintasan (teteg) Tegalrejo Jl HOS Cokroaminoto. Untuk selanjutnya mengarah ke pertigaan Jati Kencana," ungkap Direktur Utama PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta Majiya, Senin 9 September 2024.
Direktur Utama PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta Majiya. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Ia juga menyampaikan pekerjaan penggantian pipa ACP ke HDPE tersebut dilatar belakangi usia pipa yang sudah tua, lebih dari 1 abad umurnya. Selain itu jenis pipa ACP menggunakan material asbes yang sudah tidak aman untuk melayani air minum. Sehingga revitalisasi ini sekaligus dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan dengan harapan dapat meningkatkan K3 (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas) kepada masyarakat.
Menurut Majiya keberadaan pipa ACP digunakan mulai adanya cikal bakal PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta yakni sejak jaman Belanda periode tahun 1918-1942. Keberadaan pipa asbes yang sebagian besar dibangun tahun 1918 tersebut juga mulai rapuh dan tidak dapat menahan tekanan air.
"Faktor tingginya tingkat kebocoran jaringan air PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta karena usia pipa jaringan distribusi yang sudah uzur. Kondisinya rapuh dan tidak kuat menahan volume air bertekanan tinggi," paparnya.
Ia sebutkan, tahun 2022 lalu PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta pernah berencana melakukan pekerjaan penggantian pipa distribusi utama berbahan ACP ke HDPE di ruas jalan ini. Namun saat itu terkendala terkait ijin penanaman pipa HDPE pada perpotongan jalur Kereta Api atau ijin crossing melintasi rel Kereta Api yang belum keluar hingga mendekati akhir tahun anggaran.
"Kontrak pekerjaan ini dilakukan pada awal bulan Agustus lalu dan waktu pelaksanaan direncanakan sampai pertengahan Desember," jelasnya.
Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Sementara itu Direktur Bidang Teknik PDAM Tirtamarta Sarjono menyampaikan pekerjaan dengan nilai HPS Paket sebesar Rp 13,7 Miliar berasal dari anggaran BUMD 2024 tersebut merupakan komitmen PDAM Kota Yogyakarta dalam merevitalisasi infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Menurut Sarjono revitalisasi akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah. Mengingat saat ini beban puncak penggunaan air bersih di wilayah pelayanan PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta sudah merata.
Ia menyebut revitalisasi infrastruktur menjadi satu upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah jumlah pelanggan. Sekaligus sebagai bagian dari realisasi Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM).
"RPAM merupakan salah satu upaya untuk menjaga kualitas air minum dengan mengedepankan managemen resiko mulai dari hulu sampai hilir, melalui peran aktif dari masyarakat, pengelola air , dan instansi terkait, secara terus menerus dan berkesinanmbungan," terang Sarjono.
Direktur Bidang Teknik PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta Sarjono. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Ia tambahkan revitalisasi seperti ini sudah dilakukan sejak 2020 secara bertahap.
Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan Wawan Sucahyo menambahkan penandatangan kontrak pekerjaan dengan pemenang tender dilakukan tanggal 7 Agustus 2024. Sambil menunggu material lengkap saat ini persiapan pelaksanaanya sudah berjalan.
Selain itu terkait mekanisme pemasangan pipa yang menyeberangi (crossing) rel Kereta Api di teteg Tegalrejo sudah teratasi pada tahun 2023 lalu.
Menurut Wawan Sucahyo, nantinya akan dilakukan pekerjaan galian dengan lebar 90 cm, dan kedalaman 210 cm saat proses penanaman pipa HDPE diameter 600 mm di sepanjang Jl Hos Cokroaminoto Yogyakarta. Sedangkan metode pekerjaan yaitu, uitzet (penggarisan), mobilisasi bahan dan peralatan, cutting aspal, penyambungan dan pengelasan pipa, bongkar aspal, galian tanah, pemasangan pipa, pengurugan kembali, pemadatan, dan pengaspalan.
Sementara pekerjaan lainnya yakni adanya pemasangan Hydrant kebakaran dan air valve di 3 titik. Serta penyambungan dengan pipa exixting. Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB – 05.00 WIB.
"Mohon doanya semoga paket pekerjaan tersebut bisa lancar sesuai harapan," pungkas Wawan Sucahyo. (*)