KETIK, SIDOARJO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo mengukir beragam raihan membanggakan dalam 2 tahun terakhir. Capaian terbaik dan rencana ke depan ormas keagamaan terbesar di Indonesia tersebut disampaikan dalam kegiatan Lailatul Ijtima 2 Tahun Khidmat PCNU Sidoarjo.
Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin menyampaikan capaian dan rencana ke depan PCNU Sidoarjo itu dalam lailatul ijtima di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Lingkar Timur Sidoarjo, pada Minggu (17/12/2023) malam.
KH Zainal menjelaskan, ada banyak capaian selama 2 tahun kepengurusan PCNU Sidoarjo masa khidmat 2021-2026 ini. Program-program PCNU Sidoarjo berjalan bagus. Manfaatnya terbukti telah dirasakan oleh masyarakat.
Menurut KH Zainal, selama 2 tahun khidmat PCNU Sidoarjo, banyak program unggulan yang terlaksana dengan baik. PCNU Sidoarjo telah mengikuti prosedur organisasi dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi ciri khas organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
”Waktu ada NU Award yang dilaksanakan PW NU Jatim, PC NU Sidoarjo dan banom (badan otonom), banyak yang meraih juara 1. PC NU Sidoarjo juga dinobatkan sebagai juara umum,” ungkap KH Zainal.
Apa sajakah program-program itu?
Pertama, program madrasah membangun madrasah. Untuk program strategis madrasah membangun madrasah ini, PCNU Sidoarjo telah membentuk tim khusus, namanya Tim Tangguh. Tim tersebut bertugas mengumpulkan dana dan mencari lokasi atau tempat yang akan dibangun untuk madrasah tersebut. Hasilnya, saat ini, sudah terbangun sebuah Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung.
Kedua, program masjid membangun masjid. PCNU Sidoarjo sedang memfokuskan diri pada kelanjutan pembangunan Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Ke depan, PCNU Sidoarjo melirik tanah-tanah kavling di perumahan-perumahan untuk membangun lagi masjid dan madrasah-madrasah Nahdlatul Ulama.
Ketiga, program rumah sakit membangun klinik. Untuk program rumah sakit membangun klinik ini, PCNU Sidoarjo telah memiliki dan mengelola dua klinik. Yaitu, klinik yang berada di Kecamatan Tulangan. Klinik tersebut dari awal memang sudah berdiri. Kemudian perjalanannya, klinik kesehatan di Tulangan itu terus dikawal PCNU Sidoarjo dan Muslimat NU Sidoarjo. Selain di Tulangan, PCNU Sidoarjo telah membeli klinik di Taman Puri. Fasilitas kesehatan ini sudah beroperasi dan telah menjalani akreditasi.
”Insyaallah, menurut informasi dari yang melakukan akreditasi, klinik ini sudah dikategorikan bagus," kata KH Zainal.
Keempat, program kemandirian ekonomi. Demi mendukung kemandirian ekonomi ini, PC NU Sidoarjo telah membangun dua BMT (baitul maal wa tamwil). BMT PC NU Sidoarjo saat ini mengelola aset senilai Rp 5,7 miliar.
”BMT PCNU Sidoarjo sudah punya dua cabang. Ada di Porong dan Sidoarjo Kota. Dalam beberapa bulan ke depan, PCNU Sidoarjo segera mendirikan cabang-cabang BMT di MWCNU yang lain," tambah KH Zainal.
Program lain PCNU Sidoarjo yang tidak kalah mentereng ialah pembangunan gedung 7 lantai kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). KH Zainal mengatakan, gedung 7 lantai Unusida itu akan dibangun di selatan Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, kawasan Jalan Lingkar Timur Sidoarjo.
Gedung itu menjadi bagian dalam satu kompleks perkumpulan PCNU Sidoarjo. Selain untuk gedung perkuliahan, fasilitas gedung lainnya dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain di NU. Gedung 7 lantai direncanakan didirikan pada awal 2024.
”Mohon doa dan dukungan agar pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu,” ungkap KH Zainal.
Untuk pembangunan Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, lanjut KH Zainal, progresnya telah mencapai 60 persen. Masjid tersebut jua sudah dapat digunakan sebagai tempat ibadah. Desain Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari berciri khas unik. Desain bangunannya memadukan unsur Jawa, Tiongkok, Mesir, dan Eropa.
Masjid tersebut bisa menjadi kebanggaan warga Kabupaten Sidoarjo karena menggambarkan ke-Indonesia-an sekaligus peradaban dunia.
”Insyaallah masjid ini adalah masjid pertama di Indonesia yang memiliki unsur Jawa, China, Mesir, dan Eropa karena itu disebut Masjid Nusantara,” ucapnya.
Kegiatan lailatul ijtima pada Ahad malam itu juga dirangkai dengan pengukuhan takmir sekaligus panitia pembangunan Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari.
Yang dipilih menjadi ketua Takmir Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari ialah KH Zainal Hayat dari Tanggulangin. Anggotanya berasal dari pengurus PCNU Sidoarjo dan masing-masing perwakilan dari MWC NU se-Sidoarjo.(*)