KETIK, ACEH BARAT DAYA – Akibat tidak tunduk dan diduga menebar isu fitnah terhadap Pimpinan DPP Partai Aceh, Muzakir Manaf dan Kamaruddin Abu Bakar, sejumlah kader DPW Partai Aceh di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) didepak dari kepengurusan partai.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 074/KPTS-DPP/B/PA/IX/2024, tentang perubahan keputusan DPP Partai Aceh Nomor 010/KPTS-DPP/B/PA/IV/2023, tentang susunan dan struktur DPW PA Abdya.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan DPW Partai Aceh Abdya pada Kamis, 5 September 2024 di Blangpidie diungkapkan, Abdurrahman Ubit yang selama ini menjabat sebagai ketua DPW Partai Aceh Abdya telah resmi dipecat dari Partai Aceh.
Selain Panglima Do sapaan akrab Abdurrahman Ubit, kader Partai Aceh lainnya yang secara sah dipecat adalah Zaman Akli. Kemudian karena dinilai ikut mengangkangi aturan partai, Sardiman alias Tgk Panyang juga diberikan surat peringatan terakhir.
Untuk mengisi kekosongan jabatan tinggi dan pengurus DPW Partai Aceh Abdya, DPP Partai Aceh menunjuk Amnasir sebagai ketua DPW Partai Aceh Abdya, sedangkan jabatan sekretaris didapuk oleh Zainal Cot.
"Dengan dikeluarkan Surat Keputusan Nomor 074/KPTS-DPP/B/PA/IX/2024 oleh DPP, maka kepengurusan sesuai dengan SK lama dinyatakan tidak berlaku lagi atau demisioner," ungkap Amnasir.
Dengan demikian, tambah Amnasir, semua tindak tanduk yang dilakukan oleh pengurus lama bukan lagi atas nama pengurus Partai Aceh dan ketua DPW Partai Aceh Abdya.
"Jika yang bersangkutan melakukan kegiatan atau tindakan yang mengatasnamakan DPW PA Abdya dan merugikan Partai Aceh, maka akan dibawa ke ranah hukum sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa, penyebab kartu keanggotaan Abdurrahman Ubit sicabut dan dicopot dari jabatan sebagai ketua DPW Partai Abdya, karena tindakan, perilaku dan ucapan telah melanggar AD/ART Partai Aceh.
Selaku Ketua DPW Partai Aceh Abdya, Amnasir mengajak seluruh pengurus Partai Aceh di Kabupaten Abdya untuk manyatu, sehingga target memenangkan pasangan Jufri Hasanuddin-Fakhruddin di Pilkada Abdya bisa tercapai.
Selain target di tingkat Kabupaten, ujar Amnasir, pihaknya juga mendorong semua pengurus, simpatisan dan pendukung untuk memberikan hak suara kepada pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam Pilkada 2024.
"Ayo sama-sama kita bersatu padu dalam memenangkan Partai Aceh, baik di tingkat kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi dalam Pilkada 2024 ini," ajak Ketua DPW Partai Aceh Abdya, Amnasir. (*)