KETIK, SURABAYA – MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya mempersiapkan Pra Muscab ke-IX 2023 dengan menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan dibawa ke Musyawarah Cabang (Muscab). Beberapa rekomendasi yang dihasilkan dengan Haris Poerwoko untuk kembali dicalonkan sebagai Ketua MPC PP Kota Surabaya periode 2023-2027 serta beberapa rekomendasi lainnya.
Perwakilan MPW Rohman Amrullah menyebutkan, materi yang dibahas dalam Pra Muscab kali ini adalah jadwal acara, tata tertib, dan bidang organisasi. Kemudian, pokok-pokok program kerja dan rekomendasi.
“Untuk bidang organisasi adalah penguatan internal organisasi. Misal, evaluasi terhadap rekrutmen, evaluasi terhadap pembentukan organisasi-organisasi di bawah MPC. Artinya PAC-PAC itu evaluasinya seperti apa dan penguatannya seperti apa,” papar Amrullah, Kamis (19/10/2023).
Kemudian, pembahasan program-program umum. Ia menyebutkan, acuan program umum MPC PP Kota Surabaya tidak banyak, tapi terukur dan bisa dilaksanakan.
“Contohnya, ada program kita membuat badan usaha bersama yang bentuknya koperasi. Kemudian yang kedua, membuat klinik-klinik di setiap PAC. Ada juga membuat penghijauan-penghijauan yang mendukung program Pemerintah Kota Surabaya di tingkat PAC,” sebutnya.
Melalui sederet program tersebut, MPC PP Kota Surabaya bisa sejahtera dan berdaya bersama-sama, kompak dan selalu bergotong-royong.
Pada acara ini, forum juga meminta kesediaan Haris Poerwoko untuk kembali dicalonkan sebagai Ketua MPC PP Kota Surabaya periode 2023-2027, menyusul tidak adanya calon lain yang bersedia maju pada Muscab yang akan digelar pada Sabtu, 21 Oktober 2023 di Balai Pemuda Kota Surabaya.
“Di Pemuda Pancasila itu mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Jadi inti demokrasikan seperti itu. Sehingga kalau ketua lama menunjukkan kemauan untuk meneruskan program-program yang sudah berjalan dengan baik ini, ya buat apa kita tunjuk calon ketua baru,” jabarnya.
Menurutnya, seluruh PAC yang hadir (23 PAC se-Surabaya) merasa lebih baik jika ketua MPC lama melanjutkan program-programnya. “Tadi berjalan secara demokratis, yang bersangkutan, Bapak Haris Poerwoko, kita tanyakan kesediannya. Kemudian kita juga tanyakan kepada peserta yang hadir, semuanya juga menyetujui. Sehingga ini akan kita bawa ke forum Mussyawarah Cabang untuk disetujui secara sah,” jelasnya. (*)