KETIK, SURABAYA – Minimnya anggaran dari KONI Jatim mempengaruhi gelaran pembinaan atlet, salah satunya pra porprov yang akan digelar oleh tiga cabang olahraga (cabor) basket, futsal dan sepak bola. Cabor tersebut seharusnya akan digelar pada Mei hingga Juli 2023, dengan kondisi ini membuat pengurus harus memundurkan jadwal.
Technical Delegate (TD) cabang olahraga futsal Munir Khan mengaku menyesal dengan batalnya Porprov Jatim. Hal ini dikarenakan tim dari berbagai daerah sudah siap berangkat untuk mengikuti porprov.
"Mundurnya jadwal ini tentu berdampak terhadap kab dan kota yang sudah siap jadi tuan rumah, sama halnya dengan para pemain kesiapan tim putra dan putri dari segi mental maupun semangat ya semoga semangat mereka tidak mengurangi kualitas dan perfoma mereka apalagi permasalahan utamanya adalah materi tapi bagaimana lagi ini sudah keputusan KONI jatim," ungkap Munir, Minggu (7/5/2023).
Munir mengatakan, dengan batalnya Porprov ini akan berdampak bukan hanya waktu namun juga mental dari pemain dan pelatih yang sudah mempersiapkan cukup lama. "Jika ditunda atau ditiadakan dan langsung melaju ke Porprov justru akan membuang waktu dan biaya yang membengkak," ucapnya.
Sama halnya dengan Sekretaris PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini yang mengaku kecewa dengan keputusan penundaan pra Porprov apalagi jadwal juga tidak pasti dan tentunya ini sangat merugikan semua pihak baik dari tuan rumah yang sudah mempersiapkan hingga bagaimana persiapan tim yang sudah ditata sejak Juni tahun lalu.
"Kami syok ketika mendengar kabar dan surat yang kami terima akan penundaan. Karena askab dan askot sudah melakukan persiapan tim terutama calon tuan rumah, dan bagaimana peak performa para pemain yang sudah disiapkan sejak tahun lalu dan sekarang harus merombak program trainning mereka. Ya kami hanya bisa berharap kepastian akan segera di dapatkan. Kalau memang tidak ada anggaran lebih baik tidak udah ada Porprov," ungkap wanita yang kerap di sapa Ririn.
Sama halnya dengan Perbasi Jatim, Ketua Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati mengatakan, jika kondisi ini memang sulit, sebab dari cabor pun juga tidak bisa bergerak berbeda dengan sebelumnya.
"Kita terpaksa menurut dengan keputusan KONIJatim meskipun memang berat. Apalagi hal seperti ini berpengaruh dengan jadwal yang telah di tata oleh Pengprov supaya bisa split dengan kegiatan lain kalau amburadul begini juga susah tentu ini memberatkan semua aspek," ungkap wanita yang kerap disapa mama Evi.
Sebelumnya diketahui dari hasil rapat koordinasi bersama jajaran Pengurus Teras KONI Jatim, Jumat (5/5/2023) bahwa Cabang olahraga yang akan melaksanakan Pra Porprov Tahun 2023, tiga cabang olah raga yakni sepakbola, futsal dan basket mundur sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari KONI Jawa Timur. (*)