KETIK, JAKARTA – Memasuki masa kehamilan banyak hal yang harus diperhatikan oleh calon ibu, khususnya masalah kesehatan. Kesehatan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan karena menyangkut keselamatan ibu dan bayi di dalam kandungan.
Direktur layanan kebidanan Mayo Clinic, Julie Lamppa selama masa kehamilan ibu memiliki resiko tinggi hipertensi. Hal ini disebabkan karena karena perubahan hormon, peningkatan volume darah, atau kondisi kesehatan lainnya.
Oleh sebab itu perlu penerapan gaya hidup sehat untuk mengurasi resiko hipertensi pada ibu hamil. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi makanan sehat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh.
"Mengurangi garam merupakan langkah penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil selama masa kehamilan," jelas Julie dikutip dari Suara.com jaringan media Ketik.co.id, Jumat 23 Agustus 2024.
Selain mengkonsumsi makanan yang sehat, melakukan olahraga juga bisa menjadi pilihan untuk mengurangi resiko hipertensi. Lakukan olahraga setidaknya 150 menit setiap minggu, untuk membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan selama kehamilan.
"Aktivitas fisik yang rutin terbukti efektif dalam mencegah risiko tekanan darah tinggi, baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan," tambahnya.
Lebih lanjut, setelah menjalani pola hidup pemeriksaan kesehatan juga harus rutin dilakukan. Hal ini untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu hamil.
Jika ditemukan adanya gangguan maka penanganan cepat bisa segera dilakukan agar tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi keselamatan ibu dan bayi.
Seperti tekanan darah tinggi kronis, yang terjadi ketika tekanan darah mencapai 130/80 mm Hg sebelum kehamilan atau pada usia kehamilan 20 minggu, dapat meningkatkan risiko hipertensi gestasional dan komplikasi lainnya seperti preeklamsia.
"Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat mengakibatkan pendarahan, stroke, dan masalah kesehatan lainnya setelah melahirkan," pungkasnya.(*)