KETIK, MALANG – Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) Bango dengan kapasitas 200 liter per second (lps) masih dalam proses pembangunan. Direncanakan pada bulan Desember 2023 nanti WTP Bango baru terkoneksi dengan PDAM.
Milfan Rantawi selaku Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I menjelaskan di bulan Agustus 2023 lalu dilakukan tahapan uji coba produksi. Pada 21 September 2023 mendatang, WTP yang berlokasi di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing tersebut dapat memproduksi air hingga 100 lps.
"Berdasarkan rencana memang Desember 2023 baru terkoneksi dengan PDAM. Kami akan lihat nanti apakah sudah memenuhi standar air baku atau belum. Nanti sampai Desember 2023 baru 200 lps," ujar Milfan usai meninjau proyek pembangunan WTP Bango, Kamis (7/9/2023).
Dengan demikian pada Desember 2023 nanti ditargetkan air dari WTP Bango baru dapat disalurkan kepada masyarakat. Pihaknya menegaskan bahwa pada uji coba 21 September 2023 nanti WTP tersebut masih belum terkoneksi dengan pipa utama.
"Jadi masih cukup di sini dulu uji cobanya. Kita lihat dengan kemampuan input dan outputnya sesuai atau tidak, kemudian standar air bakunya sudah sesuai atau belum. Air baku itu kan ada standarnya," lanjutnya.
Milfan menambahkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi keterlambatan akibat kendala cuaca.
Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji turut hadir untuk memantau progres pembangunan WTP Bango. Jika 200 lps nanti berhasil disalurkan ke masyarakat, target selanjutnya ialah kapasitas 500 lps pada 2027.
"Kalau sudah terpenuhi di 2023 ini 200 lps, saya kira sudah lumayan dan bisa cover kebutuhan air baku kita. Teman-teman PJT ini kami harapkan mampu untuk membuhi kebutuhan air baku Kota Malang dengan 1500 lps saya kira sudah aman sampai 25 tahun ke depan," ungkap Sutiaji.
Melalui pembangunan WTP Bango tersebut, Sutiaji berharap kebutuhan air minum Kota Malang tidak bergantung dengan Sumber Pitu.
"Sumber Pitu itu saja sampai saat ini yang dipakai hanya 50 dan pipanya sudah ada yang jebol. Jadi yang dipakai sampai hari ini masih ada 31 koma sekian lps. Karena kalau dinaikkan tekanannya bisa tinggi dan berakibat pada pipa yang jebol," lanjutnya.(*)