Luhut: Semua Pembelian Mobil Listrik Disubsidi

Jurnalis: S. Widodo
Editor: Marno

11 April 2023 06:20 11 Apr 2023 06:20

Thumbnail Luhut: Semua Pembelian Mobil Listrik Disubsidi Watermark Ketik
Menkomarinves Luhut Panjaitan memastikan subsidi pembelian mobil listrik tidak hanya diberikan untuk merek Hyundai dan Wulling. (Foto:instagram@luhut.pandjaitan)

KETIK, JAKARTA – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan memastikan subsidi pembelian mobil listrik tidak hanya diberikan untuk merek Hyundai dan Wuling.

Hal itu ia sampaikan untuk merespon pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang bahwa besaran subsidi pemerintah untuk pembelian mobil listrik per unit Rp 25 juta hingga Rp 80 juta.

Agus mengatakan subsidi itu akan diberikan kepada dua mobil listrik, yakni Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5. 

"Tidak (hanya dua merek itu). Semua dapat," katanya usai acara Indonesia Leading Economic 2023 di Jakarta Selasa (14/3).

Ia menambahkan subsidi itu hingga kini terus dibahas.

"Saya belum mau mention nama mereknya. Kami lagi bicara hari ini, besok, dan lusa ya nanti kita lihatlah semua," katanya.

Pemerintah akan menggelontorkan subsidi pembelian mobil listrik. Agus membocorkan besaran subsidi Rp 25 juta hingga Rp 80 juta.

Subsidi akan diberikan kepada dua mobil listrik, yakni Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 dengan besaran yang berbeda-beda.

"Bantuan pemerintah untuk yang mobil kebetulan yang TKDN 40 persen baru dua, Ioniq 5 dan Wuling. Kira-kira bantuannya sekitar Rp 70 juta juga. Jangan disebut memastikan, tapi Rp 70 juta-Rp 80 juta bantuan pemerintah untuk mobil Ioniq 5," kata Agus, sebagaimana mengutip detikcom, Selasa (14/3).

"Kalau untuk Wuling bantuan pemerintah Rp 25 juta-Rp 35 juta. Ini masih kita hitung dan kita lakukan segera," imbuhnya.

Agus menjelaskan bantuan untuk kendaraan listrik bukan sebagai insentif atau subsidi. Ia menegaskan untuk bisa mendapat bantuan maka mobil tersebut harus memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen.

"Karena memang local content itu yang menjadi sangat penting bagi pemerintah untuk meluncurkan bantuan pemerintah. Jadi ini bukan insentif bukan subsidi. Ini bantuan dari pemerintah," ujar Agus.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan alasan dibalik syarat TKDN 40 persen itu karena pemerintah ingin tetap ada penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.

"Kenapa local content penting? Karena kita ingin at least penyerapan tenaga kerja tetap ada di Indonesia. Merek boleh Hyundai, tapi 40 persen local content Indonesia. Artinya ada penyerapan tenaga kerja di Indonesia," katanya menambahkan.

Agus mengatakan bantuan pemerintah untuk kendaraan listrik berlaku serentak 20 Maret 2023. Ia menyebut mobil elektrifikasi bertenaga hybrid tidak mendapat bantuan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mobil listrik disubsidi. Wuling Hyuandai