KETIK, BLITAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menggelar kegiatan media gathering dalam rangka pengecekan, pengepakan, dan pengesetan logistik Pemilu 2024.
Acara ini berlangsung di gudang logistik KPU Kota Blitar, Jalan Bali No. 146, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, pada Senin 18 November 2024.
Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, memastikan bahwa persiapan logistik Pilkada 2024 di wilayahnya sudah mencapai 100 persen.
“Alhamdulillah, untuk kesiapan logistik di KPU Kota Blitar sudah 100 persen. Logistik telah berada di gudang KPU, dan hari ini kami melakukan pengecekan, pengepakan, dan pengesetan berkaitan dengan logistik yang akan kami distribusikan di 213 TPS yang ada di Kota Blitar,” ungkap Rangga.
Tahapan distribusi logistik sendiri akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada 23 November hingga 26 November 2024.
“Tahapan logistik ini selanjutnya pada tanggal 23 dan 26 November 2024 akan secara seremonial dikirimkan. Logistik tanggal 26 nanti sudah ada di kelurahan, dan tanggal 27 waktu subuh sudah didistribusikan ke TPS-TPS di area tersebut,” jelasnya.
Rangga menegaskan bahwa pendistribusian logistik dilakukan mendekati hari pemungutan suara pada 27 November 2024 untuk mengantisipasi risiko penyalahgunaan dan potensi isu-isu keamanan.
“Selain musim hujan, alasan pendistribusian mepet dengan tanggal 27 adalah demi keamanan. Hal ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi isu-isu seperti surat suara hilang dan sebagainya. Maka dari itu, logistik tidak lama menginap,” tegas Rangga.
Pengecekan, pengepakan, dan pengesetan di gudang logistik KPU Kota Blitar, Senin 18 November 2024. (Foto: Favan/ketik.co.id)
Ia juga menyebutkan bahwa gudang KPU di 21 kelurahan telah disiapkan, dengan mempertimbangkan kondisi musim penghujan saat ini.
“Kami memastikan di 21 kelurahan, gudang KPU sudah siap. Untuk itu, tanggal 23 logistik berupa bilik suara akan dikirimkan ke gudang KPU di kelurahan. Hal ini kami lakukan serentak dengan 38 kota/kabupaten di Jawa Timur,” tambahnya.
KPU Kota Blitar juga berupaya menjaga netralitas lokasi TPS agar tidak menimbulkan kesan berpihak pada salah satu pasangan calon.
“Kami memitigasi agar pendirian TPS tidak di tempat-tempat yang berdekatan dengan posko atau tempat yang telah dilakukan kampanye oleh masing-masing pasangan calon. Sehingga, kami pastikan TPS kita netral,” ujar Rangga.
Rangga juga menyebutkan, pihaknya telah meminta PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik pada hari pemungutan suara.
“Kami telah menyurati PLN agar pada tanggal 27 nanti tidak ada pemadaman listrik karena ini adalah hajat nasional,” imbuhnya.
Di sisi lain, Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Ninik Solikhah, mengungkapkan adanya pengaturan khusus bagi pemilih tambahan (DPTb), termasuk di lokasi seperti lapas.
“Mengenai surat suara untuk daftar pemilih tambahan (DPTb) yang terjadi penambahan di beberapa titik TPS seperti di lapas, kami akan plot dari satu kelurahan,” kata Ninik.
Ia juga menambahkan bahwa pemilih yang berpindah domisili memiliki waktu pengurusan sesuai kategori tertentu.
“KPU mengatur pemilih yang kemudian pindah domisili H-30. Adapun yang dapat dilayani pada H-7 adalah empat kategori, yaitu karena narapidana, bencana, sakit, dan tugas kerja,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang, KPU Kota Blitar optimistis pelaksanaan Pemilu 2024 akan berjalan lancar, aman, dan tertib.(*)