KETIK, SURABAYA – Sebuah akun penggemar Snoopy di media sosial X (dahulu Twitter) menuai kontroversi setelah mengunggah postingan yang mendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk pemilihan umum mendatang. Hal ini memicu kemarahan di kalangan penggemar karakter anjing beagle yang ikonik tersebut.
Melansir dari NBC News, Selasa (8/10/2024), akun bernama Snoopy Weekly, yang tidak berafiliasi dengan komik "Peanuts", telah menghapus unggahan kontroversial tersebut. Bahkan, akun yang memiliki lebih dari 19.000 pengikut itu tampaknya telah dihapus pada Senin (7/10/2024) malam waktu setempat.
Snoopy Weekly merupakan salah satu dari beberapa akun penggemar Snoopy di media sosial yang telah mengumpulkan banyak pengikut dalam beberapa tahun terakhir. Popularitas karakter Snoopy kembali meningkat, terutama di kalangan Generasi Z, yang aktif mengunggah meme dan hasil editan penggemar di berbagai platform media sosial.
"Snoopy membencimu," tulis seorang penggemar sebagai tanggapan atas dukungan Snoopy Weekly terhadap Trump, sambil membagikan tangkapan layar dari unggahan yang kini telah dihapus.
Pengguna X lainnya menulis, "Snoopyweekly baru-baru ini melakukan dorongan fasis yang agresif," seraya mendorong para penggemar Snoopy untuk beralih ke akun lain yang tidak terafiliasi, dailysnoopys. Akun tersebut, dengan 123.000 pengikut di X, tampaknya lebih condong ke kiri dan mendukung gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Sebelum dihapus, Snoopy Weekly mendorong orang-orang untuk mendaftar sebagai pemilih di Arizona dan Georgia, dua negara bagian yang memiliki banyak pemilih. Postingan tersebut menampilkan gambar Snoopy yang sedang mengacungkan jempol di depan kotak suara sambil berdiri di samping bendera Amerika Serikat.
Charles M. Schulz, pencipta serial "Peanuts" yang meninggal pada tahun 2000, tidak menghindari isu-isu politik dalam karyanya. Blake Scott Ball, sejarawan dan penulis buku "Charlie Brown's America: The Popular Politics of Peanuts", mengatakan, "Schulz benar-benar pandai mengajukan pertanyaan yang menantang orang-orang di kedua belah pihak tentang isu-isu kontroversial, termasuk doa di sekolah, wajib militer di Vietnam, dan hak-hak perempuan."
Bahkan karakter Snoopy sendiri pernah terlibat dalam wacana politik. Pada tahun 1972, terdapat stiker populer bertuliskan "Snoopy For President".
Sementara itu, situs web resmi Peanuts.com saat ini mengarahkan pengunjung ke Peanuts Rocks the Vote, sebuah inisiatif yang mendorong penggemar untuk mendaftar sebagai pemilih.
Pihak Peanuts Worldwide LLC, yang mengelola kekayaan intelektual Snoopy, belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini hingga berita ini diturunkan.