KETIK, SURABAYA – Komits 08 terus berkomitmen untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Umum Komits 08 I Made Suryadana mengatakan, pihaknya mengadakan acara Gebyar Gemoy untuk mengumpulkan massa pendukung pasti 02.
"Kita memberikan hiburan kepada mereka, temanya adalah Gebyar Gemoy Suroboyo. Ada banyak rangkaian, bazar, senam gemoy, pertunjukan musik dari Power Metal," tuturnya di DBL Arena pada Minggi, (28/1/2024).
Komits 08 mengambil tema Gebyar Gemoy karena sesuai dengan paslon yang diusungnya.
"Karena untuk Pak Prabowo Gibran dalam rangka Pemilu 2024 ini memang Gemoy. Kita bikin gebyar karena berbagai acara tadi, Komits kita tetap memilih Prabowo Gibran sebagai capres dan cawapres 2024," jelasnya.
Mengenai pergerakan Komits untuk memenangkan Paslon 02, Made menjabarkan bahwa Komits bukan seperti relawan massa yang lain, Komits berfungsi untuk memberikan saran berbasis teknologi.
"Komits ini bukan seperti relawan massa, kami bergerak untuk memberikan pemikiran, saran kepada pemimpin masa depan yang kami titipkan kepada Bapak Prabowo," tuturnya.
"Komits ini adalah teknokrat, kami pernah berkuliah di basis teknologi. Kita ingin memajukan Indonesia dengan segala macam keterlibatan teknologi dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah ke depan," imbuhnya.
Mengenai saran yang diungkapkan ke Prabowo Subianto. Ia menyinggung tentang teknologi di bidang maritim.
"Seperti bidang maritim, ada tol laut yang digagas oleh Bapak Jokowi yang sekarang belum maksimal. Ini tugas komits untuk memberikan masukan apa yang harus dilakukan," ungkapnya.
Selanjutnya di bidang otomotif, Made menambahkan bahwa seharusnya negara Indonesia memiliki pabrik motor atau mobil yang diproduksi sendiri dan teknologi bisa diambil dari ITS.
"Kita mandiri punya mobil dan motor sendiri buatan Indonesia. Semua teknologinya dari ITS. Dari dulu, puluhan tahun lalu kita gagas tapi untuk negara lain. Justru nama Indonesia belum ada," lanjut Made.
"Ini yang membuat kita terpanggil untuk membuat kebijakan pemerintah ke depan, jangan lupakan teknologi. Ini kemandirian bangsa," tegasnya.
Terkait teknologi di bidang pertanian, biasanya panen padi hanya dilakukan sekali satu tahun, namun karena adanya teknologi bisa lebih dari itu.
"Di pertanian, kita satu tahun padi panen cuma satu kali. Ini kita bisa lima kali dan sudah ada, limit, pupuk, sudah ada. Itu yang ingin kita laksanakan," tukasnya.
Untuk target suara di Jatim, Made berharap di atas 50 persen, sehingga Prabowo-Gibran dapat menang satu putaran di Pemilu 14 Februari mendatang
"Ini terbukti dengan turunnya langsung Ibu Khofifah mengomandoi dan masuk jaringan TKN memenangkan Jawa Timur untuk Prabowo-Gibran," tuturnya.
Sementara Hendy Setiono Koordinator TKN Fanta mengatakan, dengan adanya teknokrat yang mendukung 02 ini menunjukkan bahwa ini adalah dukungan positif.
"Teman-teman seperti Mas Made dan Mbak Reni juga memberikan dukungan positif di bidang teknologi dan hilirisasi dan digitalisasi UMKM," jelasnya.
"Ini yang akan kita depankan sebagai acuan pengembangan program Indonesia Maju," imbuhnya. (*)
