KETIK, SURABAYA – Di tengah kemeriahan gelaran Surabaya Vaganza, Minggu (26/5/2024), banyak pedagang memanfaatkan momen itu untuk mengais rezeki.
Seperti yang dilakukan Gatot, kakek berusia 70 tahun asal Surabaya itu menjual pesawat mainan terbuat dari gabus atau styrofoam.
Dengan topi putih dan tas pinggang Gatot terlihat terus berkeliling di area sekitar Balai Pemuda yang dipenuhi oleh masyarakat menonton event Surabaya Vaganza.
Dia tampak begitu semangat. Tak menghiraukan cuaca panas terik Surabaya siang itu. Gatot terus menjajakan dagangan dengan harapan pulang membawa uang.
Kepada Ketik.co.id, Gatot bercerita jika pesawat mainan yang ia jajakan merupakan hasil buatannya sendiri.
Keahlian tersebut didapatnya dari belajar otodidak, mulai dari membuat sketsa, merakit, hingga menghiasnya untuk kemudian siap dijual kepada pelanggan.
Gatot dan seorang pelanggan ciliknya di Balai Pemuda Surabaya (26/5/2024). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
"Dulu awalnya sekitar tahun 2008 saya jualan di Taman Bungkul, lihat teman jualan pesawat ini kok laris. Kemudian saya tertarik akhirnya belajar sendiri, lama baru bisa bikin," jelas Gatot, Minggu (26/5/2024).
"Bagian paling susah itu bikin pesawat ini bisa terbang lama ketika diluncurkan. Keseimbangannya kita perlu perhitungkan. Beratnya juga. Kalau keberatan ya tidak bisa terbang," imbuhnya.
Ada dua jenis pesawat mainan yang dijajakan Gatot siang itu. Yakni pesawat mainan biasa tanpa lampu yang dibanderol Rp15.000 dan pesawat mainan dengan lampu yang dijual seharga Rp20.000.
Mengenai penghasilan, tentu tidak bisa dipastikan. Ada kalanya saat event seperti ini jualannya lumayan laris. Namun, bila tidak ada event jualannya cukup sepi.
"Ini aja tadi baru laku 7 buah. Jualan dari siang hingga sore ini, Jadi ya disyukuri saja," paparnya.
Di usia senjanya saat ini, kakek dengan 2 cucu ini tak merasa lelah berusaha mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarga. Di sisa-sisa tenaganya, Gatot tetap memilih berusaha sendiri tanpa memgharapkan bantuan orang lain.(*)