KETIK, SURABAYA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya Nur Syamsi mengungkapkan adanya kenaikan dana hibah untuk Pemilu tahun 2024, naik sebesar 20 persen.
"15-20 persen. Ada kenaikan, tetapi kenaikan itu, sebanding dengan penambahan jumlah DPT pada pemilu terakhir, kalau kita ngomong anggaran Pilkada itu kan tidak bisa kita bandingkan daerah satu dengan lainnya," ujar Syamsi pada Selasa, (3/10/2023).
Menurutnya, Pemkot Surabaya memproyeksikan kebutuhan anggaran pilkada 2024 dan proyeksi tersebut lebih besar dibanding dengan kebutuhan KPU.
"Itu yang kami bersyukur, di banyak tempat usulan kebutuhan anggaran pilkada bahkan harus bernegoisasi, berkolaborasi sekian lama. Tetapi di Surabaya sebelum kami mengusulkan, mereka sudah memproyeksi, dan jauh lebih tinggi dengan kami," papar Syamsi.
Mengenai dana hibah Pemilu 2024 ini, masih dalam tahap proses namun saat ini KPU akan melakukan review finalisasi RKB.
"Pasca review RKB oleh KPU provinsi, tentu kami butuh melakukan beberapa perbaikan, kemudian akan sampaikan ke Pemkot," jelasnya.
"Nah, pasca itulah nanti akan kami sampaikan kepada masyarakat, agar masyarakat bisa mengawal kesepakatan kami dengan pemkot dalam hal anggaran pilkada," imbuh Nur Syamsi.
Ia menyebut angka nominal dana hibah bertambah lebih besar dari dana Pemilu 2019 lalu dengan kesepakatan sebesar Rp 100,1 miliar dan terserap total Rp 84.637 miliar.
"Terserap Rp 85 miliar kemudian ada pengajuan penambahan karena kenaikan honor ad hoc sebesar Rp 16 sekian miliar. Tetapi pada saat pelaksanaan dua paslon akhirnya ini terjadi efesiensi sekitar Rp16 miliar. Bentuk silpa sesuai dengan Permendagri harus dikembalikan ke kas daerah. Nanti seperti apa besaran yang final akan kami sampaikan," ujarnya.
Kenaikan dana hibah tersebut sebanding dengan penambahan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat ini sebanyak 2.218.586 pemilih.
"Harus kita hitung, berapa jumlah anggaran yang disepakati antara Pemkot dan KPU dibanding dengan jumlah DPT sehingga ketemu rasio per pemilih berapa," tegas Syamsi.
Syamsi berhadap adanya sinkronisasi antara KPU Jawa Timur dan Pemkot Surabaya akan selesai dalam minggu ini.
"Akan kami sesuaikan kembali pasca 1 minggu, akan melakukan penyesuaian. Akan kami sinkronisasi dengan pemkot. Mudah-mudahan dalam minggu ini," pungkasnya. (*)