KETIK, SURABAYA – Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar Qur`ah (undian) urutan daerah kabupaten/kota se Jawa Timur sekaligus pemantapan jadwal kloter tahun 1445 H/2024 M.
Wilayah Kerja (Wilker) Bojonegoro menjadi wilayah pertama yang akan diberangkat terlebih dahulu dalam penerbangan ibadah haji 2024.
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris mengatakan setelah Qur`ah selesai, hasilnya akan digunakan untuk dasar penyusunan pramanifest dan juga proses penyelesaian visa. "Jadi request visa akan segera dimulai," jelas Haris, Senin (25/3/2024).
“Mudah-mudahan visa bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan tidak ada lagi keterlambatan visa," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil, Husnul Maram menyampaikan, Embarkasi Surabaya tahun ini akan melayani jemaah haji dari Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali dan Provinsi NTT dengan jumlah jemaah dan petugas kloter sebanyak 39.227 yang tergabung dalam 106 kloter.
Jemaah haji akan diangkut menggunakan Pesawat Saudia Arabian Airlines type Airbus 330 dengan kapasitas 371 orang.
“Tahun ini berbeda dengan tahun kemarin, pada tahun 2023 kemarin jamaah haji Embarkasi Surabaya diangkut dengan pesawat Boeing 747 kapasitas 450 orang, tapi tahun ini tidak lagi, jemaah haji akan diangkut menggunakan pesawat Airbus 330 dengan isi penumpang 371," ucap Maram.
Maram menginfokan tahun ini Embarkasi Surabaya akan menerapkan fast track di Bandara Juanda. Fast Track atau Makkah Route merupakan fasilitas pre clearance atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Bandara Juanda. Tujuannya mempermudah jamaah haji saat tiba di Bandara Arab Saudi (Jeddah maupun Madinah) tidak lagi dilakukan pemeriksaan dokumen.
“Setibanya di Bandara Arab Saudi, jemaah hanya akan melewati x-ray untuk mengecek barang bawaan, lalu langsung menuju bus dan berangkat ke hotel, jamaah tidak lagi antri diruang imigrasi untuk pemeriksaan paspor,” imbuh Maram.
Pelaksanaan qur`ah dipimpin oleh Kepala Bidang PHU, para perwakilan dari masing-masing wilker mengambil bola yang berisi nomor urutan di dalam tempat yang sudah disiapkan panitia, adapun hasil qur`ah urutan daerah sebagai berikut:
1. Wilker Bojonegoro
2. Wilker Madiun
3. Wilker Malang
4. Wilker Jember
5. Wilker Surabaya
6. Wilker Kediri
7. Wilker Madura
Di akhir acara, Haris menegaskan bahwa urutan daerah ini tidak menjadi hal yang paten, di dalam penyelenggaraan operasioanal keberangkatan nanti, jika ada jemaah sakit atau tunda dan terjadi open seat, maka daerah-daerah di kabupaten/kota se Jawa Timur, harus siap mengisi kekosongan seat tersebut.
“Jemaah Haji harus siap berangkat dengan kloter berapapun jika PPIH Embarkasi membutuhkan pengisian open seat," pungkas Haris. (*)