KETIK, SURABAYA – Mabes Polri menyebut perang antara kelompok Hamas di Palestina dan Israel turut berdampak membangkitkan sel-sel teroris di Indonesia.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dampak perang Palestina dengan Israel membangkitkan sel-sel tidur terorisme di Indonesia.
Buktinya, tertangkapnya 59 terduga teroris di sejumlah wilayah di Indonesia seperti di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Dampak dari perang Israel-Palestina membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada," kata Sigit saat Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Sebanyak 40 tersangka teroris dari 59 yang ditangkap merupakan kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD). Mereka diketahui hendak menyerang aparat keamanan untuk menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Para pelaku teroris itu meyakini pesta demokrasi adalah maksiat yang harus digagalkan.
Kapolri memastikan akan mengamankan pemilu dari segala gangguan, bukan hanya dari pelaku teroris saja namun juga atas adanya perbedaan pendapat dan polarisasi antar masyarakat yang menimbulkan kericuhan.
"Tentunya bagaimana kita bisa menjaga dalam situasi perbedaan pendapat karena perbedaan pilihan ini tidak membuat kondisi di lapangan kondisi masyarakat menjadi panas. Panasnya saya kira biar di TV, biar di media sosial tapi di lapangan harus dingin, yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita jaga," ungkap jenderal bintang empat itu.
Listyo juga memerintahkan jajaran untuk menindak tegas seluruh potensi atau tanda gangguan keamanan khususnya selama pelaksanaan Pemilu 2024.
"Tentunya kita siapkan di semua wilayah kantong-kantong yang memang kita tengarai bahwa di situ banyak sel-sel tidur untuk betul-betul kita awasi secara ketat," pungkas Listyo. (*)