KETIK, SURABAYA – Dalam pelaksanaan Rakor Kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2023, Kapolda Jatim Irjen Pol Harmanto menggandeng Forkopimda Jawa Timur akan memastikan pelaksanaan mudik Lebaran Idul Fitri 2023, Rabu, (12/4/2023).
Hadir dalam Rakor, di antaranya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Kaskogartap III/Surabaya, Brigjen TNI (Mar) Ili Dasili; Kaskoarmada II, Laksma TNI Andi Abdul Aziz. Serta Kapolres jajaran Polda Jatim dan stakeholder terkait.
“Komitmen kita bersama-sama Ibu Gubernur dan jajaran Forkopimda Jatim, yaitu kita bisa menjamin terlaksanaanya kegiatan pelaksanaan mudik ini dengan lancar, aman dan selamat bagi para pemudik. Tentunya ada kebahagiaan bagi mereka bisa terjamin dalam pelaksanaan kegiatan mudik,” kata Irjen Pol Toni Harmanto usai rakor.
Irjen Toni juga menjelaskan rakor lintas sektoral ini guna memastikan kegiatan pelaksanaan pengamanan pelaksanaan mudik Lebaran 2023. Kolaborasi dan koordinasi terus dilakukan dengan seluruh stakeholder terkait, baik di lapangan langsung maupun dalam tataran teknis.
Mengenai 24 juta penduduk yang masuk di Jatim sesuai yang disampaikan Gubernur, Kapolda membeberkan hal itu pasti ada perputaran di antara Kota dengan Kota, begitu juga Kabupaten yang lainnya. Pihaknya pun menyikapinya dengan menghadirkan kesiapan-kesiapan anggota, baik dalam pelaksanaan pengamanan sebelum Idulftri sampai dengan pasca Idul Fitri.
“Sebanyak kurang lebih 19.154 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan Lebaran 2023 atau Operasi Ketupat Semeru 2023,” tutur Irjen Pol Toni.
Alumnus Akpol 1988 ini menambahkan beberapa hal yang ditekankan oleh gubernur Jatim. Yaitu terkait quick response dalam pengamanan. Apabila ada kecelakaan, bagaimana kecepatan kita agar bisa membawa korban.
Selanjutnya ruang-ruang tempat area publik wisata yang menjadi incaran pemudik. Dan beberapa hal lainnya disikapi secara teknis, termasuk dengan pendistribusian bahan-bahan pokok yang tentu akan berdampak kepada inflasi.
Pihaknya pun memberikan imbauan bagi pemudik yang menggunakan roda dua. Menurutnya yang terpenting adalah mengingatkan mereka untuk berhati-hati dan menggunakan alat keselamatan berkendara seperti helm.
Serta kesiapan kesehatan diri mereka dalam berkendara dan kesiapan kendaraan yang akan mereka gunakan.
“Kami berpesan agar pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jaga kecepatan kendaraan, kalau memang lelah harus beristirahat. Sehingga tujuan mereka mudik harus bisa sampai ke alamat tujuan,” pungkasnya. (*)
