KETIK, JAKARTA – Gelombang dukungan termasuk dana kampanye untuk Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris mengalir deras usai Presiden AS Joe Biden memutuskan mundur dari ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS tahun 2024.
Dikutip dari CNBC, Ketua Keuangan Nasional Jon Henes mengungkapkan banyak pendukung Harris yang sudah menyatakan siap memberikan donasi untuk pencalonan Harris.
"Saya berkomunikasi dengan banyak pendukung Harris di New York hingga California, dan kini kami bersiap menggalang dana. Saya menerima lebih dari 200 SMS, telepon dan email. Mereka semua menunjukkan keinginan untuk memberi donasi," kata Jon Henes, ketua keuangan nasional wakil presiden.
Di antara penggalang dana yang berencana membantu Harris adalah eksekutif lama Wall Street, Marc Lasry.
Lasry diketahui membantu mengumpulkan dana untuk wakil presiden ketika dia mencalonkan diri melawan Biden di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada 2020.
Berdasarkan hasil jajak pendapat terkini, Kamala Harris juga digadang sebagai pesaing yang cukup setara dengan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS yang bakal digelar 5 November 2024 mendatang.
Selama masa jabatannya sebagai wakil presiden mendampingi Biden, Harris juga disebut mampu menangani isu-isu sensitif seperti membendung gelombang migran dari Amerika Tengah.
Hingga kini sejumlah pejabat Demokrat juga disebut mendukung pencalonan Harris. Mereka di antaranya Congressional Black Caucus PAC, Bill dan Hillary Clinton, dan para kandidat Senat Demokrat.
Itu seperti Andy Kim dari New Jersey, Angela Alsobrooks dari Maryland dan Senator petahana Tammy Baldwin dari Wisconsin.
Meski mendapat dukungan dari Biden, masih belum pasti Kamala Harris bakal diusung oleh Partai Demokrat pada konvensi yang akan digelar pada 19 Agustus mendatang. (*)
