KETIK, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengaku siap mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila air, listrik, dan lokasi kantor untuknya sudah siap.
Namun, berdasarkan laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jokowi menyebutkan bahwa sarana dan prasarana itu belum siap.
"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," ujar Jokowi dikutip pada Suara.com jaringan Ketik.co.id pada Selasa, (9/7/2024).
Lebih lanjut, presiden Ke-7 itu menjawab pertanyaan apakah keputusan presiden terkait pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara bisa diteken sebelum 17 Agustus 2024.
"Keppresnya bisa sebelum (Agustus) bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum jangan dipaksakan, semua dilihat, progres lapangannya dilihat," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN, Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga memastikan progres pembangunan Istana dan kantor presiden sudah mencapai 80 persen lebih. Ia berujar fasilitas air juga akan masuk pada Juli 2024.
"Secara rata-rata kantor dan Istana Presiden sudah lebih 80 persen. Juli Insyaallah air masuk," kata Danis dihubungi Suara.com, Selasa (25/6/2024).
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi bakal berkantor di IKN. Kekinian kepala negara hanya menunggu fasilitas air yang direncanakan tersedia pada Juli tahun ini. (*)
Jokowi Tanggapi Soal Ngantor di IKN pada Juli 2024, Sarana Prasarana Belum Rampung
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin
9 Juli 2024 10:50 9 Jul 2024 10:50