KETIK, JEMBER – Bupati Jember Hendy Siswanto menilai penggunaan kata stunting selalu menjadi stigma negatif di mata masyarakat. Akibatnya banyak orang tua yang menghindari pemeriksaan dan penanganan anak stunting.
Demi kelancaran pengentasan permasalahan stunting di Jember, Hendy akan mengusulkan kepada menteri koordinator PMK untuk mengganti istilah stunting menjadi problem tumbuh kembang (PTK).
Hal tersebut disampaikan Hendy seusai acara Audit Kasus Stunting dan Rencana Tindak Lanjut Tahun 2023 oleh Dinas P3AKB di Hotel Royal Jember, Kamis (21/9/23).
Menurut Hendy, istilah stunting telah menjadi stigma negatif bagi masyarakat Jember. Kemudian juga kesan mantan penyandang stunting akan terus melekat. "Nanti saat mereka sudah dewasa dulu ia pernah stunting, itu gak bagus di budaya kita masyarakat Jember," ungkapnya.
Akhirnya pada saat petugas pengentasan stunting hendak melakukan treatment, pihak keluarga tidak mau mengakui bahkan menyembunyikan, sehingga sulit ditangani. "Tidak mau disebut stunting padahal kita mau mengobati," katanya.
Selain itu, Hendy juga meminta kepada seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar berinovasi dalam penanganan di tingkat bawah.
Sebab, problem yang dihadapi satu anak berbeda dengan anak lainnya. Maka perlu ada pola treatment yang berbeda dan dilakukan secara berkelanjutan. "Dan harus dikawal tidak boleh main ditinggal saja," lanjutnya.
Hendy menambahkan, persoalan stunting tidak selalu berasal dari keluarga tidak mampu. Bahkan dari keluarga mampu dengan persoalan tertentu juga melahirkan anak yang stunting.(*)