KETIK, SURABAYA – Felix Soesanto resmi memimpin Pengprov Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Jawa Timur. Dia terpilih sebagai ketua umum periode 2024-2028. Felix bertekad mengembangkan olahraga ini Salah satunya dengan membentuk kepengurusan di kabupaten/kota di Jatim.
"Ada dua hal utama yang menjadi prioritas PRUI Jatim, pertama memperbanyak Pengcab kabupaten/kota di Jatim, kemudian melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata Felix Soesanto, Senin (15/7/2024).
Saat ini, baru lima daerah yang sudah terbentuk kepengurusannya yakni Bojonegoro, Tuban, Trenggalek, Kediri dan Sidoarjo. Itupun hanya dua daerah yang sudah memiliki SK kepengurusan.
"Yang sudah memiliki SK itu Bojonegoro dan Tuban. Tiga lainnya belum. Jadi fokus utama dua tahun ini membentuk kepengurusan Pengcab. Minimal bisa separuh daerah di Jatim," kata Felix.
Dalam waktu dekat, Felix bersama Pengprov PRUI akan gencar melakukan sosialisasi rugby yang termasuk olahraga baru di Indonesia. "Kita akan melakukan sosialisasi ke daerah, harapannya agar masyarakat Jatim lebih mengenal rugby. Ujungnya tentu bisa menemukan bibit atlet rugby potensial yang nantinya kita latih agar bisa bertanding di kancah nasional maupun internasional," terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, Sekretaris PRUI Jatim Rizky Satrio Utomo menjelaskan nantinya Pengprov PRUI akan melakukan sosialisasi ke sekolah maupun kampus. Apalagi saat ini PRUI pusat juga memiliki Program Rugby Masuk Sekolah. "Kita akan mengenalkan rugby ke pelajar maupun mahasiswa," kata Rizky.
Rizky menjelaskan ada metode khusus untuk pengenalan rugby ke siswa Sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). "Biasanya permainan rugby itukan menjatuhkan lawan dan melempar bola, namun untuk pengenalan ke siswa SD dan SMP cukup sentuh lawan dan lempar bola, jadi lebih ramah dan aman khususnya bagi siswa wanita," katanya.
Ia juga mengatakan saat ini ada pelatih asal Jepang yakni Kaito Ishimoto yang akan membantu membina para atlet selama dua tahun. "Nanti latihannya kita sebar, seperti di Bojonegoro atau di Surabaya bisa digelar di Unesa karena memiliki fasilitas yang lengkap," katanya. (*)