KETIK, SURABAYA – Jelang Hari Raya Idul Adha banyak bermunculan penjual hewan kurban di pinggir jalan di Kota Surabaya. Hewan kurban yang dijual biasanya diambil dari para peternak dari berbagai wilayah.
Sebelum anda membeli hewan kurban ada baiknya melihat dan mengamati ciri-cirinya. Hal ini sangat penting karena jangan sampai anda membeli hewan ternak yang sakit, karena nantinya daging hewan kurban tersebut akan dibagikan untuk dikonsumsi.
Selain itu sesuai dengan syariat islam ternak yang akan dijadikan hewan kurban harus dalam kondisi sehat, tidak kurus, cukup umur, dan tidak cacat.
Dokter Hewan Tony Hartono mengatakan banyak ciri-ciri yang bisa diamati oleh pembeli sebelum memutuskan membeli hewan kurban. Salah satu ciri yang bisa diamati adalah aktif bergerak.
"Hewan yang sehat itu gerakannya aktif, berbeda dengan hewan yang sakit pasti cenderung tidak banyak bergerak karena lemah dan lesu," jelasnya kepada Ketik.co.id.
Selanjutnya, panduan memilih hewan kurban yang baik yakni tidak cacat. Artinya kondisi ternak memiliki morfologi tubuh yang lengkap.Bagi orang awam memang sulit bagaimana mencari hewan ternak kurban yang sehat, karena tidak mengetahui kriteria ternak sehat harus dilihat dari mana, sebab berhubungan dengan medis.
"Pastikan anggota tubuhnya lengkap dan sehat, Biasanya ada ternak cacat memiliki satu testis atau disebut sanglir,"tambahnya.
Selain itu perhatikan hidung sapi, sapi yang hidungnya basah merupakan sapi yang sehat. Sedangkan sapi yang hidungnya kering justru harus dicurigai karena itu merupakan ciri-ciri demam dan dehidrasi.
"Contoh hidung sapi yang biasanya terlihat basah itu justru tanda sapinya sehat. Kalau hidungnya kering malah harus diwaspadahi karena itu salah satu tanda sakit," sambungnya.
Berikut ini beberapa trik atau hal dasar yang wajib dipelajari saat akan memilih kurban yang sehat yaitu:
• Hewan kurban yang aktif.
• Hewan kurban memiliki nafsu makan yang tinggi.
• Hewan kurban memiliki mata bersinar
• Hewan kurban memiliki bulu yang halus dan mengkilap
• Hewan kurban memiliki hidung basah.
Sementara itu, Dirut Perusahaan Daerah Rumah Pemotogan Hewan (PD RPH) Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho menuturkan salah cara yang lebih mudah bagi masyarakat adalah meminta surat keterangan kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan setempat.
Hal ini penting mengingat surat tersebut merupakan dokumen resmi yang menyatakan jika hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat.
"Hal yang paling mudah adalah dengan meminta surat keterangan kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan dari daerah asal hewan kurban," tuturnya.
Tidak hanya soal pengamatan kesehatan saat membeli hewan kurban, akan tetapi perawatan juga memegang peranan penting agar hewan yang akan dikurbankan tetap dalam kondisi sehat sebelum disembelih.
Baca Juga: Masih Stabil, Harga Hewan Ternak untuk Kurban
Pemberian pakan yang teratur dan pembersihan kandang harus dilakukan secara rutin agar hewan kurban tetap terjaga kesehatannya hingga hari penyembelihan saat Idul Adha.
"Perawatan juga penting, jangan sampai kita beli hewannya sehat, tapi pas mau disembelih malah sakit. Oleh sebab itu jangan lupa untuk memberikan makanan dan membersihkan kandang," pungkasnya.(*)