KETIK, SURABAYA – Anak Sulung La Nyalla Mattalitti, H. M Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti, mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024.
Ali Affandi membeberkan alasannya memutuskan untuk berkontestasi untuk memperebutkan kursi di Senayan. Menurutnya, keputusan ini diambil melalui proses yang cukup panjang dengan penuh pertimbangan setelah berkonsultasi dan memohon restu orang tua.
Ali Affandi sebenarnya telah banyak terlibat dalam aktivitas politik, baik berpartisipasi dalam tim relawan pemenangan pilkada, aktif di organisasi kemasyarakatan, serta perumusan kebijakan.
"Saat meminta restu, Ibu saya berpesan khoirunnas anfauhum linnas, hadist yang menjelaskan bahwa kebaikan seseorang, bukan dilihat dari jabatannya, kekayaannya, pangkatnya, asal usul keturunannya, dan sejenisnya, melainkan dari seberapa banyak memberi manfaat kepada orang lain," ujarnya.
Karena hadist tersebutlah Andi, sapaan akrab Ali Affandi memutuskan untuk bergabung dengan Partai Demokrat atas ajakan seniornya, Emil Dardak.
Andi menjabarkan, seluruh perjuangan ini dimulai dari kesadaran akan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, masih banyaknya permasalahan di lapangan mendesaknya agar tidak hanya menjadi penonton.
"Kita tidak cukup hanya menyalahkan pemerintah, namun kita harus turun tangan dan menjadi bagian dari solusi untuk Indonesia," tutur kader Partai Demokrat ini.
Kegelisahan Andi, timbul ketika melihat perubahan zaman yang cepat dan berpotensi melindas masa depan pemuda di daerah yang belum mampu mengikuti perkembangan tersebut. Terlebih lagi bonus demografi Indonesia dapat menjadi ancaman apabila tidak dikelola dengan baik.
"Kegelisahan itu menjadi motivasi saya ketika menatap mata warga yang masih bertahan menjalani kerasnya kehidupan," tutur Ketua Kadin Surabaya ini.
Andi bercerita, Ia berjumpa dengan seorang remaja cerdas, namun harus meninggalkan studinya karena membantu perekonomian keluarga. Lalu seorang bapak yang kebingungan mendapatkan pengobatan menunjukkan kebutuhan advokasi yang mendalam.
Seorang ibu yang harus bekerja paruh waktu dengan menjadi driver ojek online demi membesarkan tiga anak yatim.
"Keterbatasan jelas terlihat, namun semangat mereka luar biasa, saya melihat usaha mikro yang dirintis seorang ibu penuh harapan, demi menjaga kehormatan dan kemandirian keluarganya, namun masih mengalami banyak kendala," jelasnya.
Andi juga menambahkan cerita mengenai dedikasi seorang aktivis sosial yang tanpa lelah mengisi hari-hari dengan kegiatan yang mencerahkan, demi menjauhkan generasi muda dari pengaruh negatif.
"Ini adalah panggilan hati untuk bertindak yang tidak bisa saya abaikan," ungkapnya.
Ia bisa saja memilih untuk tidak peduli, namun itu bukanlah yang diajarkan dalam ajaran agamanya, bukan cara didikan orang tuanya, dan tentu saja tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang dijunjung tinggi. Kepedulian kepada sesama adalah inti dari semangat kebangsaan.
Ia sudah mengevaluasi setiap masalah dan mencari cara untuk mengadvokasikannya. Andi sadar, tidak mungkin menyelesaikan semua tantangan sendirian.
"Oleh karena itu, saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik, dengan tekad kuat untuk memanfaatkan setiap sumber daya yang ada guna meningkatkan kualitas hidup di masyarakat," ungkap Putra Ketua DPD RI ini.
Andi yakin, melalui jalur politik, kesejahteraan rakyat dapat diraih. Politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi tentang dialog, kesepakatan, dan pemilihan yang baik untuk kesejahteraan bersama.
Menurutnya, Pemilu memberikan peluang untuk mengubah dan memperbaiki apa yang telah rusak dan membangun harapan untuk kehidupan lebih baik.
Partai Demokrat membuka peluang bagi setiap individu yang ingin mengabdi kepada negara. Melalui pemilu, masyarakat diundang untuk ikut serta memilih para wakil rakyat dan pemimpin yang memiliki kapabilitas, berintegritas, dan amanah.
"Dengan nama Allah SWT, saya bertekad berjuang untuk turun tangan dalam membangun Indonesia," ungkapnya.
Andi mengajak agar perjuangan ini menjadi sebuah gerakan, bukan hanya tentang perjuangan seorang individu, tetapi mereka semua yang ingin merubah Bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
"Dengan segala kerendahan hati, saya memohon dukungan bapak ibu sekalian untuk dapat hadir di TPS pada tanggal 14 Februari nanti untuk dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Surabaya dan Sidoarjo," tutur Andi.
Ali Affandi berterima kasih kepada seluruh relawan, yang mungkin tak pernah tampak di layar atau panggung manapun.
"Namun karena kerja keras dan dukungannya dapat memperjuangkan sebuah Harapan, Perjuangan dan kemenangan. Mohon maaf sebesar-besarnya, mohon doa restu dan dukungan dari semuanya," pungkasnya. (*)