KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berjanji bakal memperbaiki dan membuka sirkuit balap yang ada di Gelora Bung Tomo (GBT). Namun, hal itu hanya wacana semata.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim Bambang Haribowo mengungkapkan bahwa dirinya kecewa karena pihak Pemkot Surabaya tidak merealisasikan apa yang sudah dijanjikan saat pelantikan Ketua IMI Surabaya.
"Sirkuit aja tidak diperbaiki, Sirkuit Bung Tomo itu jelek suruh perbaiki Wali Kota, buktinya mana," tegasnya saat ditemui Ketik Media pada Minggu, (25/3/2024).
Saat pelantikan IMI Surabaya pada tahun lalu, Eri Cahyadi berjanji bahwa Sirkuit GBT itu bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh warga Surabaya, khususnya para pecinta otomotif.
Tak hanya itu Eri juga mengungkapkan Sirkuit GBT bisa menjadi wadah untuk memunculkan talenta-talenta muda dalam dunia otomotif.
Kenyataannya berbeda menurut Bambang, Sirkuit di GBT sangat tidak layak khususnya untuk lomba, padahal saat ini IMI Jatim sedang mempersiapkan para atlet untuk PON 2024.
"Sudah enggak layak, buat latihan saja ndak boleh kok. Itu omong saja, kenyataannya tidak ada," ucap Bambang.
Bambang menyebut Eri kurang perhatian terhadap bidang olahraga di Surabaya hingga anggaran yang seharusnya untuk perbaikan sirkuit dialihkan untuk program lain.
"Olahraga aja tidak direken (diperhatikan), anggarannya buat banjir, anggaran sirkuit itu buat banjir. Masak banjir enggak ada anggarannya, kan aneh," tegasnya.
Menurut Bambang seharusnya anggaran untuk olahraga sesuai dan tidak dialokasikan untuk program lain.
"Dulu dipakai covid, sekarang dipakai banjir. Yo ga mari-mari sirkuite (ya tidak selesai-selesai sirkuitnya)," jelas Bambang.
Tidak adanya sirkuit ini, jadi banyak terjadi balapan liar karena para atlet harus terus berlatih untuk menghadapi perlombaan di dunia balap.
"Anak-anak ini sekarang balapan liar terus latihan di jalan raya, latihannya keliaran terpaksa," tutur Bambang.
"Aku ke Semarang loh untuk latihan PON tahun kemarin, padahal Jawa Tengah itu musuh kita," imbuhnya.
Untuk penggunaan Sirkuit GBT, Bambang mengaku sudah laporan hingga ke DPRD Surabaya namun belum ada titik temu. (*)