Hati-hati, Ini Beberapa Dampak Negatif dari Paparan Suhu Panas Ekstrem

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

31 Oktober 2024 15:22 31 Okt 2024 15:22

Thumbnail Hati-hati, Ini Beberapa Dampak Negatif dari Paparan Suhu Panas Ekstrem Watermark Ketik
Kondisi panas terik yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Beberapa waktu belakangan ini cuaca masyarakat Indonesia dihadapkan dengan cuaca yang cukup panas di mana suhu harian bisa mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celsius. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Larantuka, Flores Timur, NTT, mencatatkan suhu tertinggi di Indonesia dengan suhu mencapai 38,4 derajat celsius.

Miming, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini BMKG di Jakarta, pada Selasa 30 Oktober 2024 mengatakan fenomena suhu panas ekstrem ini disebabkan oleh posisi semu matahari yang berada tepat di atas garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan minimnya tutupan awan yang dapat menghalangi sinar matahari.

"Kondisi ini masih dalam batas normal dan tidak mempengaruhi perubahan musim di Indonesia," kata Miming, Selasa 30 Oktober 2024.

Akan tetapi walaupun begitu, suhu panas yang ektrem ini tidak boleh dianggap remeh. Tidak hanya sebatas menyebabkan gerah dan rasa tidak nyaman, namun suhu panas yang terlalu ekstrem dapat berdampak negatif pada kondisi tubuh.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang dapat timbul dari dampak negatif suhu panas yang ekstrem.

1. Migrain: Terpapar sinar matahari yang terik, atau polusi udara berlebihan, dapat menyebabkan migrain. Migrain ditandai dengan rasa sakit kepala di salah satu sisi yang cukup mengganggu aktivitas

2. Panas Dalam: Suhu yang terlalu panas dapat memicu panas dalam, apalagi jika ditambah pola makan yang kurang sehat seperti makanan berminyak atau pedas.

3. Infeksi Saluran Pernapasan: Cuaca panas dan berdebu meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, terutama jika beraktivitas tanpa masker. Kebakaran hutan yang menimbulkan asap tebal juga dapat menyebabkan ISPA dan PPOK.

4. Sakit Mata: Debu dan asap dapat memicu iritasi mata, menyebabkan mata merah, gatal, atau perih.

5. Demam Tinggi: suhu panas yang melanda tubuh dapat meningkatkan suhu tubuhh yang berimbas pada demam tinggi. Jika tidak segera diobati demam tinggi dapat mengganggu kinerja bebebrapa orgam penting.

6. Dehidrasi dan Heat Stroke: hal yang biasa terjadi di tengah suhu yang panas adalah dehidrasi dan heat stroke. Gejala inj dapat ditandai dengan kulit kering dan urin berwarna kuning keruh.(*)

Tombol Google News

Tags:

BMKG Suhu Panas Ekstrem gangguan kesehatan dehidrasi posisi semu matahari