KETIK, SURABAYA – Hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tanggal ini dipilih untuk mengenang momen penting dalam sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia, yaitu pelantikan resmi Gerakan Pramuka oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961.
Gerakan Pramuka di Indonesia merupakan bagian dari gerakan kepanduan dunia yang didirikan oleh Lord Baden-Powell di Inggris pada tahun 1907.
Di Indonesia, gerakan ini berkembang sejak masa penjajahan Belanda dengan berbagai organisasi kepanduan lokal.
Berikut adalah sejarah singkatnya:
1. Baden-Powell dan Gerakan Kepanduan: Gerakan Pramuka berakar dari Gerakan Kepanduan Dunia yang didirikan oleh Lord Robert Baden-Powell di Inggris pada tahun 1907. Kegiatan kepanduan ini bertujuan untuk melatih anak-anak dan remaja agar memiliki keterampilan, disiplin, dan rasa tanggung jawab.
2. Awal Gerakan Pramuka di Indonesia: Di Indonesia, gerakan kepanduan mulai berkembang sejak masa penjajahan Belanda dengan berbagai organisasi kepanduan seperti Jong Java Padvinders, Nationale Padvinderij, dan sebagainya.
3. Penggabungan Organisasi Kepanduan: Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1961, berbagai organisasi kepanduan di Indonesia digabungkan menjadi satu organisasi nasional bernama "Gerakan Pramuka." Hal ini diprakarsai oleh Presiden Soekarno sebagai bagian dari usaha untuk menyatukan gerakan kepanduan di bawah satu bendera.
4. Hari Pramuka Pertama: Pada tanggal 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno secara resmi melantik Gerakan Pramuka di Istana Negara, Jakarta. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka dan diperingati setiap tahun untuk mengenang momentum penting tersebut.
Hari Pramuka bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai persatuan, keterampilan hidup, serta semangat kebangsaan di kalangan generasi muda Indonesia. (*)