KETIK, SURABAYA – Hari Ini, Rabu (31/5/2023) Pemerintah Kota Surabaya menggelar resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730. Pada perayaan ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan ratusan penghargaan untuk BPKAD, atlet hingga padat karya.
Untuk atlet sendiri ada 24 dan 6 pelatih penghargaan yang diberikan. Mulai dari cabor wushu, gulat, sepak bola, renang, selam, karate, basket, hokey, voli dan tenis.
Meski telah memberikan ratusan penghargaan, Eri masih memiliki PR yang harus diselesaikan Surabaya. PR tersebut adalah mengentaskan kemiskinan, pengangguran, serta menekan kematian ibu dan anak, bayi stuting hingga gizi buruk.
"Salah satunya meningkatkan pendapatan dengan padat karya. Masih banyak warga Surabaya, ketika diberikan peningkatan bekerja agak enggan. Sehingga saya tadi berikan contoh (keberhasilan padat karya), untuk mengubah nasib, Tuhan tidak akan pernah mengubah nasib kaumnya kalau kaumnya gak mau berubah," kata Eri usai upacara HUT Surabaya, Rabu (31/5/2023).
Untuk pendapatan yang berhasil meningkatkan perekonomian keluarga ada di padat karya. Awalnya hanya mendapat penghasilan Rp 500 ribu. Kini bisa menjadi Rp 5-6 juta per bulan.
"Jadi, kalau tidak ingin ada kemiskinan harus berusaha. Saya yakin, HJKS ke-730 ini, semangat gotong royong, guyub rukun yang sudah ditunjukkan semua stakeholder Surabaya bisa menyelesaikan masalah itu di Surabaya," ujarnya.
Eri mengatakan, di HJKS Ke-730 ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. PR yang harus diselesaikan itu di antaranya permasalahan kemiskinan, pengangguran, kematian ibu dan anak, stunting hingga gizi buruk. Problem ini, kata dia, harus diselesaikan bersama-sama.
"Alhamdulillah HJKS (Hari Jadi Kota Surabaya) ini seperti yang saya sampaikan, kita bagaimana menggalakkan gotong royong, bagaimana kita menyelesaikan permasalahan bangsa ini, permasalahan kota ini," pungkasnya. (*)