KETIK, SIDOARJO – Muncul lagi warga yang meminta jalan rusak di desa mereka segera mendapatkan perhatian. Setelah pengguna Jalan Rajawali di Desa Kletek, Kecamatan Taman, warga Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, mendesak Pemkab Sidoarjo cepat mengatasi jalan rusak di desa tersebut. Lubang jalan rusak mereka tanami pohon pisang.
Aksi warga itu dilakukan Selasa malam (19/3/2024). Mereka menanam lebih dari 30 pohon pisang ke jalan rusak di Desa Jumputrtejo, Sidoarjo. Tidak hanya ditanam. Pohon pisang di jalan rusak itu juga digantungi poster bernada protes. Poster itu, antara lain, berbunyi, Bayar pajak telat dauber-uber, dalan bejat dijarno ae.
Ada juga yang berbunyi begini. ”Pegel, nulungi wong tibo bendino, Pak.”
Selama aksi berlangsung, pengguna jalan terlihat menepi dari lubang jalan rusak. Sambil berteriak mendukung aksi warga yang bersemangat itu. Mereka juga melihat lubang-lubang menganga di sepanjang jalan rusak. Dari yang kecil hingga besar memanjang.
Mereka berharap perbaikan jalan rusak segera dilaksanakan. Pada 2023 lalu, dijanjikan perbaikan jalan rusak pada akhir tahun. Tapi, sampai tahun 2024 ini belum ada penyelesaiannya.
”Warga minta jalan rusak dibeton dan dikasih gorong-gorong,” kata Romli, ketua RW 04 Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, kepada wartawan Selasa malam (19/3/2024).
Warga lain menambahkan, pada 2023 lalu, warga pernah melakukan aksi serupa. Tanam pohon di jalan rusak desa mereka. Setelah itu, pimpinan daerah Sidoarjo mengunjungi lokasi dan berjanji akan memperbaiki jalan rusak tersebut. Janji itulah yang ditagih warga desa sekarang.
”Janjinya waktu itu tahun 2024 dianggarkan perbaikan untuk betonisasi,” ujar warga.
Menurut warga, sudah banyak pengguna jalan yang jatuh terperosok lubang jalan rusak. Hampir setiap hari terjadi. Apalagi pada jam-jam pagi setelah hujan malam harinya. Jalan tergenang air. Lubang-lubang tidak kelihatan. Warga berharap tuntutan mereka segera ditindaklanjuti. Segera dianggarkan perbaikan jalan.
”Banyak yang jatuh kan kasihan,” tambahnya. (*)