KETIK, SURABAYA – Gong Xi Fa Cai! perayaan Imlek 2024 di beberapa kelenteng di Kota Surabaya suasananya tak seramai tahun lalu. Hampir setiap kelenteng di Kota Pahlawan tidak mengadakan kegiatan yang meriah.
Kegiatan bakti sosial (Baksos) kepada mereka yang membutuhkan juga ditiadakan. Begitupun dengan kegiatan bagi-bagi angpau dan kue keranjang.
Ibu Lisa, pengurus Kelenteng Hok An Kiong mengatakan, Imlek tahun ini hanya mengadakan sembahyangan. Acara ibadah peringatan Imlek dimulai sejak pagi hari pada Sabtu (10/02/24)
“Di kelenteng Jalan Slompretan ini tidak ada kegiatan. Selesai ibadah, para jamaah langsung pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Pantauan Ketik.co.id, jemaah kelentang setelah melakukan ritual ada yang bertemu sesama jamaah. “Gong Xi Fa Cai” kata seorang jemaah kepada jemaah yang lain.
Mereka mengucapkan salam khas orang Tionghoa saat Imlek ini, sambil mengepalkan dua tangan di dadanya. ”Xie Xie (terima kasih),” kata salah seorang jemaah yang lain.
Secara terpisah, Munaroh, pengurus kelenteng Boen Bio, Jalan Kapasan mengakui, Imlek tahun ini tidak ada kegiatan. Apalagi melibatkan banyak orang.
Pengurus kelenteng menyadari bahwa peringatan Imlek tahun ini bertepatan dengan berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024. ”Tanggal 14 Februari kan hari coblosan Pemilu”.katanya.
Apakah Imlek tahun ini ada pembagian angpau dan kue keranjang? Jawaban Ibu Lisa dan Munaroh sama. Mereka kompak mengatakan bahwa tidak ada kegiatan tersebut.
Munaroh mengatakan, di altar tempat sembahyangan tetap disediakan sesajen. Di altar tersebut terdapat nasi putih dua mangkok plus sumpit.
Di deretan depan disediakan beberapa jeruk manis, beberapa kue keranjang dan jenis makanan yang lain. “Kue keranjang yang kami sediakan beli di toko,” katanya menambahkan.
Sesajen waktu ritual memang harus dilengkapi dengan kue keranjang. Makna kue keranjang sangat dalam bagi orang Tionghoa. Kue keranjang yang berbentuk bulat melambangkan agar keluarga yang merayakan Imlek tetap bersatu dan kuat.
Kue keranjang selain bentuknya yang bulat, kue jenis ini rasanya manis. Saat kue ini disantap memiliki arti bahwa siapa yang makan selalu menyampaikan kata-kata yang manis kepada semua orang.
Membuat kue keranjang hampir mirip dengan membuat dodol atau jenang. Kue keranjang memerlukan proses yang panjang. Mulai dari fermentasi tepung selama 10 hari sampai 12 hari.
“Kue keranjang harus dikukus sampai 12 jam lamanya”, kata Ibu Ida, salah satu pengurus Kelenteng Boen Bio.
Imlek tahun ini masuk ke shio Naga. Namun, shio ini masih dilengkapi dengan elemen kayu. Nama lengkapnya menjadi Naga Kayu. Berdasarkan astrologi China, tahun Naga Kayu dimulai hari Sabtu, 10 Februari 2024 hingga 28 Januari 2025 mendatang.
Shio Naga Kayu memiliki lambang kekuatan, kemakmuran, keberuntungan penuh kesuksesan. Shio Naga Kayu akan memberikan peluang perubahan yang akan membawa hoki.(*)