KETIK, SURABAYA – Memperingati hari jadi ke 78 Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemuda dan Keolahragaan (Dispora) Jatim menggelar Gerak Jalan Perjuangan (GJP) Mojokerto Surabaya (Mojosuro). Dispora Jatim sudah membuka pendaftaran peserta GJP Mojosuro melalui website gjppemprovjatim.com yamg mulai dibuka Rabu 11 Oktober 2023 hingga 3 November 2023.
"Acara GJP Mojosuro menjadi salah satu rangkaian memperingati hari jadi Provinsi Jawa Timur serta memperingati hari pahlawan, gerak jalan ini sudah dilakukan sejak 1955 dengan awal rute Pandaan menuju Surabaya, namun usai 3 tahun baru diubah dari Mojokerto ke Surabaya," ucap Kadispora Jatim M. Ali Kuncoro, Rabu (11/10/2023).
Acara Gerak Jalan Pahlawan ini dilakukan Dispora Jatim usai sebelumnya acara ini harus tertunda karena pandemi Covid-19. "Kami ingin antusias masyarakat di Jawa Timur semakin besar untuk ikut meramaikan acara ini," terang Ali.
Acara gerak jalan perjuangan sendiri Dispora Jatim menargetkan 10 ribu peserta. "Terdiri dari perorangan, dan beregu dengan jumlah ini pastinya harus lebih karena tahun sebelumnya hanya 8 ribu peserta," terang Ali.
Para peserta gerak jalan nantinya akan dikenakan biaya pendaftaran. Namun, pihak panitia belum menentukan biaya pendaftaran karena menyangkut asuransi.
“Biaya pendaftaran masih dikaji ulang karena ini terkait dengan asuransi. Harus tetap ada antisipasi. Kami tidak ingin terulang seperti musibah atlet tinju Bondowoso meninggal saat berlaga di Porprov Jatim 2023 kemarin. Semoga musibah itu tidak terjadi di MojoSuro,” ungkapnya.
Dalam acara gerak jalan ini juga akan diramaikan oleh komunitas sepeda yang akan berangkat dari Mojokerto hingga Surabaya. "Mereka akan langsung kembali ini agar para komunitas ini sampai dirumah tidak terlalu malam," jelas Ali.
Kategori lomba masih mengacu pada pelaksanaan MojoSuro sebelumnya. Yakni, kategori perorangan putra dan putri, kelompok pelajar/umum dan TNI/Polri. Selain itu, ada kategori pakaian perjuangan putra/putri dan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti).
“Silahkan pakai baju pocong, tengkorak dan baju apa saja. Asalkan tidak memakai atribut partai politik. Kegiatan ini murni olahraga dan tidak ada kaitannya dengan politik. Juga tidak boleh pakai baju maupun atribut perguruan pencak silat seperti bendera atau lainnya,” jelasnya.
Mantan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Jatim ini juga sudah mengirim surat ke Bawaslu bahwa gerak jalan perjuangan ini murni olahraga masyarakat yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jatim dan Hari Pahlawan.
“Prinsip Bawaslu tidak ada masalah. Alhamdulillah Polda Jatim juga mendukung. Saat ini, perijinan masih dalam proses di Polda Jatim. Kalau semua mendukung, Insya Allah semua akan berjalan lancar dan sukses,” paparnya.
Mengenai hadiah GJP 2023 MojoSuro, Ali memastikan panitia menyiapkan hadiah pemenang berupa uang. Hanya saja, tidak disebutkan jumlah hadiah pemenang di masing-masing katagori. “Hadiah pasti ada. Tidak disampaikan sekarang karena sebagai bagian dari strategi Markom,” tandasnya.
Sesuai rencana, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan melepas keberangkatan peserta GJP 2023 MojoSuro di Surodinawan Kota Mojokerto. Direncanakan pula akan dihadiri ketua umum KONI Pusat Marciano Norman. (*)