KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mencoblos di TPS 35 Kecamatan Jambangan Surabaya. Eri terlihat mengajak istri dan anak pertamanya untuk mengikuti Pemilu 2024.
Eri Cahyadi datang pukul 08.37 WIB dengan menggunakan pakaian hitam yang senada dengan istri dan anaknya.
Eri menjelaskan bahwa hal ini bertujuan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan mensukseskan Pemilu 2024.
"Saya bersama istri dan anak pertama saya di TPS 35 untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan mensukseskan Pemilu baik legislatif, maupun presiden. Alhamdulillah selesai semua," tuturnya setelah selesai mencoblos pada Rabu (14/2/2024).
Eri berharap adanya Pemilu ini adalah pertandingan persahabatan, bukan permusuhan, dan sebagai warga negara yang baik harus taat menjalankan negara ini.
"Kalau menurut saya yang harus dijunjung tinggi jurdilnya. Sehungga siapapun yang terpilih bisa memimpin negara ini dengan baik. Sebagai warga negara siapapun yg terpilih maka kita harus tegak lurus dalam menjalankan negara ini. Saya juga berharap pertandingan persahabatan ini tidak memunculkan pertempuran, persaingan antar warga," tegasnya.
Eri Cahyadi dan keluarga setelah melakukan pencoblosan. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Menurut Mantan Kepala Bapekko Surabaya ini dirinya bangga terhadap masyarakat Surabaya, dan Pemilu 2024 ini adalah kepentingan dunia jadi jangan sampai merusak kepentingan akhirat
"Saya bangga dengan warga Surabaya karena saya sudah katakan kalau pilihan ini adalah kepentingan dunia jangan sampai merusak kepentingan akhirat kita. Terima kasih warga Surabaya yang sudah menjaga kota ini dalam kondisi aman tenang dan nyaman," terangnya.
Untuk petugas KPPS, Eri memberikan semangat khusus dan mengingatkan jangan sampai kelelahan, karena itu Pemkot Surabaya juga memberikan fasilitas berupa makanan dan vitaminya.
"Nanti bersama beberapa OPD berputar untuk memberikan semangat kepada para petugas KPPS, jangan sampai mereka kelelahan, memastika makanan, vitaminnya. Karena buat saya mereka pejuang yg tangguh unuk menetukan nasib bangsa dan negara ini," pungkasnya.(*)