KETIK, JEMBER – Usai mutasi dan pelantikan ratusan pejabat eselon II, III dan IV oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, sejumlah posisi masih belum definitif.
Adapun empat posisi pejabat eselon II yang belum terisi itu adalah direktur utama Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi yang masih dijabat Plt. dr. Lilik Lailiyah. Kedua, kepala Badan Pendapatan Daerah yang ditinggalkan Hadi Sasmito menjadi Sekretaris Daerah.
Ketiga, kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA), Jupriono yang dipindah menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Keempat, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Suprihandoko yang digeser menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember, Sukowinarno, menyatakan terdapat 45 posisi kosong yang tersebar di eselon II, III, dan IV.
Puluhan jabatan tersebut, lanjutnya, terjadi kekosongan karena masih berproses di tingkat Provinsi dan Kementerian. Seperti kekosongan pejabat eselon III dan IV di Dispendukcapil yang merupakan kewenangan dari Kemendagri.
Sementara jabatan Inspektorat masih berproses di Gubernur. Begitupun jabatan di eselon IV masih tahap pemetaan lebih lanjut.
“Untuk yang eselon II otomatis nunggu open bidding,” kata Suko, sapaan akrabnya, pada Selasa (22/8/2023).
Lebih lanjut, kata Suko, anggaran lelang terbuka akan dialokasikan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Jember 2023. “Mudah-mudahan bisa dilaksanakan,” imbuhnya.
Meski demikian, Suko memastikan jumlah sumber daya manusia yang ada di Pemkab Jember mencukupi untuk mengisi jabatan yang masih kosong. “Sebetulnya dari SDM sesuai regulasinya cukup,” tutupnya.(*)