KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya meminta Pemerintah Kota Surabaya memberi bantuan dana pendidikan untuk anak anggota KPPS TPS 42 Kelurahan Ngagel Rejo yang meninggal dunia yakni Joko Budiono.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti berharap agar Pemkot lebih peduli terhadap anak tersebut. Ia menyebut anak yang ditinggalkan berjumlah 3 orang, salah satunya masih berstatus mahasiswa.
"Pendidikan anak-anak almarhum agar bisa diperhatikan, anaknya masih semester 4, ibunya tidak bekerja jadi bisa dibantu untuk keringanannya," ujarnya ditulis pada Selasa, (20/2/2024).
Reni mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak kampus, agar putra almarhum Joko Budiono mendapat keringanan biaya UKT.
"Saya kemarin sudah komunikasi dengan salah satu dosen, tetapi nanti tetap anaknya ini minta untuk membuat surat pengajuan keringanan," tutur Politisi PKS ini.
Mengenai kedua anak dari Almarhum Joko Budiman yang masih duduk di bangku sekolah SMA dan SD, merekan akan mendapat intervensi melalui beasiswa Pemuda Tangguh.
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya itu juga seharusnya tak hanya intervensi mengenai keringanan pendidikan anak, tetapi istri dari Almarhum Joko Budiono mendapat bantuan berupa pemberdayaan ekonomi.
"Selain mengeluhkan biaya pendidikan, juga ada kebutuhan sehari-hari. Jadi solusi harus dipikirkan untuk membantu sumber pendapatannya," tutur Reni Astuti.
Maka dari itu, dari Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Reni meminta agar Pemkot melalui kelurahan tersebut dapat memberikan pelatihan pemberdayaan ekonomi.
Reni berharap agar kejadian Petugas KPPS meninggal tak terjadi lagi, khususnya di agenda ke depan untuk Pilkada 2024.
"Nanti kalau Pilkada tidak banyak surat suaranya, dan saya rasa lebih singkat tetapi skrining kesehatan harus detail," pungkas Waketu DPRD Surabaya ini.(*)