KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya mengapresiasi adanya pusat kuliner Serambi Ampel di Jalan Pegirian. Hal ini merupakan terobosan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah, Serambi Ampel ini adalah terobosan yang apik, karena sebelumnya merupakan rumah pemotongan hewan babi.
"Memang sudah seyogyanya RPH Babi dipidahkan, sehingga sangat tepat mengubahnya menjadi sentra UMKM," tuturnya pada Rabu, (6/3/2024).
Laila menyebut bahwa Serambi Ampel ini adalah langkah awal Pemkot Surabaya untuk menata kawasan religi Ampel dan Wisata Kota Tua Surabaya.
Namun, politisi PKB ini mengungkapkan masih terdapat beberapa hal yang harus dibenahi. Misalnya ketersediaan lahan parkir dan mendekorasi kawasan Ampel menjadi nuansa religi.
Mengenai suasana Serambi Ampel, menurut Laila tempatnya sangat bersih, tidak bau dengan desain dan interior yang bagus.
Untuk para pelaku UMKM sejumlah 161 orang, yang ada di Serambi Ampel berasal dari wilayah Ampel, mulai dari Kecamatan Simokerto, Pabean Cantikan dan Semampir.
"Semoga ini bisa menjadikan kawasan wisata religi Ampel menjadi lebih tertata dan sekaligus meningkatkan sektor perekonomian warga sekitar," ucapnya.
Sebagai informasi, Serambi Ampel adalah tempat makan dan kulineran baru di wisata religi Sunan Ampel. Di dalamnya, terdapat ratusan pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ada berbagai macam UMKM makanan dan minuman. Mulai dari makanan berat hingga makanan ringan yang dijajakan di dalam Serambi Ampel. (*)
