KETIK, SURABAYA – Menjelang Pemilihan Daerah (Pilkada) Jawa Timur, DPD Demokrat Jatim mulai melakukan lobi-lobi politik dengan partai yang sudah memberikan rekomendasi ke Khofifah Indar Parawansa.
Lobi-lobi politik ini dilakukan Partai Demokrat Jatim untuk memastikan dukungan partai-partai pendukung Khofifah untuk Emil Elistianto Dardak menjadi Calon Wakil Gubernur Jatim, mendampingi Khofifah.
"Kami dari Demokrat mengusulkan Khofifah sebagai Cagub Jatim dan Emil Dardak sebagai Cawagub Jatim. Tentu kami akan berkomunikasi, kalau perlu kami akan sowan ke partai-partai yang sudah memberi rekomendasi kepada Khofifah di Pilgub Jatim terkait posisi cawagub Jatim," kata Bendahara Demokrat Jatim dr Agung Mulyono, Kamis (21/3/2024).
Beberapa partai sudah memberikan rekomendasi kepada Khofifah untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Berdasarkan perhitungan kursi di DPRD Jatim, Khofifah sudah mendapat dukungan 52 kursi DPRD Jatim (Gerindra 21 kursi, Golkar 15 kursi, Demokrat 11 kursi, dan PAN 5 kursi).
Agung menyatakan, Demokrat siap duduk bersama dengan partai-partai tersebut. Caleg DPRD Jatim Dapil IV terpilih ini berharap semua partai pendukung Khofifah bisa menerima Emil sebagai Cawagub Jatim.
"Kami siap duduk bersama, sowan, kita diskusi bagaimana enaknya untuk posisi cawagub Jatim. Tentunya kami berharap semua partai pendukung bisa menerima dan mengusung cawagub Emil Dardak," jelasnya.
Agung menyebut duet Khofifah-Emil layak dilanjutkan. Sebab, pembangunan di Jawa Timur harus berkelanjutan hingga 5 tahun ke depan.
"Karena keduanya kan sudah klop, sudah mengerti satu sama lain. Ritme kerjanya kan sudah ketemu, sayang kalau tidak dilanjutkan," jelasnya.
Nama Emil Dardak sebenarnya santer diisukan bakal masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran setelah dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU. Namun, ia yakin Emil akan tetap di Jawa Timur.
"Meskipun Emil masuk bursa menteri, tapi saya melihat beliau masih ingin mengabdi untuk Jatim bersama Khofifah. Apalagi, Khofifah merasa nyaman dengan Emil. Pokoknya kami siap duduk bersama dengan partai pendukung," tandasnya. (*)