KETIK, MALANG – Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak meresmikan Coding Factory yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Singhasari, Kabupaten Malang, Senin, (12/2/2024). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wagub Jatim.
Sebelum meresmikan, Wagub Jatim juga melakukan peninjauan Coding Factory. Hadir pada kesempatan itu, Dirut KEK Singhasari, David Santoso dan Asdep Bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Inovasi Setkab Ida Dwi Nilasari.
Hadir pula para pejabat dan Kepala OPD Pemkab Malang. Sebagai informasi, saat ini, KEK Singhasari telah mengembangkan ekosistem Digital yang terdiri dari dua klaster utama.
Yaitu Animation and Film Factory (AFF) dan Coding Factory. AFF telah menggabungkan lebih dari 20 studio kreatif dan melibatkan lebih dari 500 pekerja kreatif, termasuk animator.
Sementara itu, Coding Factory, klaster digital yang baru saja diluncurkan dan diresmikan oleh Emil Dardak, Wagub Jawa Timur, telah melibatkan 200 software developer dan engineer.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ketika meninjau Coding Factory KEK Singhasari. (Foto : Gumilang/ketik.co.id).
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak memberikan apresiasi terhadap perkembangan KEK Singhasari. "Posisi KEK Singhasari sebagai Proyek Strategis Nasional akan menjadi engine pembaharuan dalam bidang pendidikan dan juga pengembangan teknologi," ujarnya.
Selain itu kata ia, keberadaan KEK Singhasari merupakan KEK Digital pertama. "Yang mana hilirisasi produknya dalam meningkatkan nilai tambah nasional," jelasnya.
Salah satu langkah nyata dalam mendukung hilirisasi digital kata ia, adalah pendirian Collaborative Research Center (CRC) di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang akan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB).
"Kehadiran CRC ini diharapkan dapat melengkapi ekosistem digital di KEK Singhasari dan mendorong terciptanya solusi-solusi inovatif yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di ranah digital," ungkapnya.
Emil Dardak menyoroti KEK Singhasari sebagai salah satu manifestasi ekosistem yang mendukung percepatan hilirisasi digital. Dengan end-to-end value chain dari pendidikan dan lembaga pelatihan digital.
Hingga KEK Singhasari Kabupaten Malang dinilainya memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan produksi digital yang berdampak luas bagi ekonomi Indonesia. (*)