KETIK, SURABAYA – Turnamen bulu tangkis bertajuk BNI Indonesia Masters Super 100 tahun 2023 digelar di Jatim International Expo, Surabaya, 24-29 Oktober 2023. Tahun ini, Provinsi Jawa Timur dipercaya sebagai tuan rumah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan suatu kehormatan bagi Jawa Timur dipilih menjadi tuan rumah Indonesia Masters Super 100.
Turnamen ini akan diikuti oleh ada 241 pemain dari 15 negara. Selain itu keberadaan kejuaraan bulu tangkis bergensi ini nantinya juga akan mendorong sektor ekonomi dan mempromosikan pariwisata Jawa Timur.
"Tentu ini sebuah kebanggaan dan peluang, Pengurus Pusat PBSI menunjuk Pengurus PBSI Jawa Timur menyelenggarakan kejuaraan bulu tangkis internasional," kata Khofifah saat ditemui usai acara gala dinner dengan para atlet di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/10/2023).
Khofifah juga secara khusus mengajak para warga Jawa Timur untuk menyaksikan turnamen ini yang kebetulan berlokasi di Surabaya.
Hal ini menurutnya merupakan kesempatan yang luar biasa dapat menyaksikan secara langsung atlet-atlet bulu tangkis dunia bertanding.
"Saya harap masyarakat dapat memanfaatkan momen ini dengan menyaksikan langsung perjuangan atlet kita di turnamen internasional," tambah Khofifah.
Suasana gala dinner Indonesia Masters Super 100 yang digelar di Gedung Negara Grahadi. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Sementara itu Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Tony Wahyudi menuturkan pemilihan Kota Surabaya sebagai lokasi turnamen tidak lain karena animo masyarakat yang sangat besar terhadap cabang olahraga bulu tangkis.
Selain itu juga banyak para pahlawan bulu tangkis Indonesia yang berasal di Jawa Timur, seperti Rudy Hartono Kurniawan yang merebut delapan kali juara All England, lalu Alan Budikusuma peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
"Kami menunjuk Surabaya karena memiliki atmosfer bulu tangkis yang kuat," tutur Tony.
Melalui turnamen ini PBSI Jatim berharap dapat meningkatkan skill para atlet, yang mana nantinya juga akan mempengaruhi ranking mereka di Badminton World Federation (BWF).
Nantinya ranking ini akan memiliki andil yang besar bagi para atlet untuk mengikuti turnamen internasional lainnya.
"Melalui hal ini tentu kita ingin atlet kita memiliki mental juara dan dapat mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara," pungkasnya.
Sebagai informasi turnamen ini diikuti oleh 15 negara di antaranya Australia, Inggris, Prancis, Hong Kong, India, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Nigeria, Sri Lanka, Thailand, Chinese Taipei, Amerika Serikat dan tentunya Indonesia.
Para atlet akan bertanding dengan sengit dalam memperebutkan gelar juara dan hadiah total USD 100.000 atau sekitar Rp1,5 miliar.(*)