KETIK, YOGYAKARTA – Setelah sepuluh tahun dikelola oleh operator lain dan bernama Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta, Hotel bintang 4 yang berada di jalan Gowongan Kidul, Sosromenduran, Kota Yogyakarta kini dikelola secara mandiri dan berganti nama (rebranding) menjadi Riss Hotel Malioboro. Prosesi pergantian nama baru ini bersamaan dengan peringatan HUT ke-10 hotel tersebut (20/11/2023).
Dirut Riss Hotel Malioboro, Iwan Budiwanto mengatakan PT Riss Hotel Indonesia adalah salah satu unit usaha dari Retjo Buntung (RB) group. Nama Riss Hotel diambil dari nama penggagas dan pendiri hotel tersebut yakni alm. Aris Yudanto.
Jajaran Direksi, Managemen, Karyawan dan tamu undangan Riss Hotel Malioboro foto bersama usai prosesi penggantian nama hotel (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Selama sepuluh tahun, hotel ini telah tumbuh dan berkembang. Meski beberapa waktu sempat terdampak pandemi Covid-19, namun Riss Hotel Malioboro tetap buka dan melayani masyarakat meski dengan keterbatasan yang ada.
"Kurun waktu dua tahun ini kondisi hotel semakin membaik, dan menunjukkan perkembangan yang positif. Kini Direksi didukung oleh semua tim management memberanikan diri mengelola usaha secara mandiri dengan brand Riss Hotel Malioboro," terang Iwan Budiwanto.
Dengan detail, putera alm. Aris Yudanto ini kemudian memaparkan arti dari logo baru hotel tersebut. Prosesi pergantian nama ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Komisaris Utama RB Group Dra. Mirsawati.
Bersamaan dengan itu, tirai yang menutupi papan nama hotel dengan logo barunya dibuka oleh ketiga anak alm. Aris Yudanto. Kemudian disusul dibentangnya banner dengan logo dan tulisan Riss Hotel di dinding bagian atas hotel tersebut.
Pemukulan gong dan penarikan tirai secara resmi menandai pergantian nama hotel (20/11/2023). (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Terpisah General Manager Riss Hotel Malioboro Okky Satria Nugraha Rasyid menambahkan, pengelolaan management hotel secara mandiri dilakukan bersamaan dengan peringatan HUT ke-10 Riss Hotel. Ia berharap dari sisi pelayanan, fasilitas dan juga servise dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Meski saat ini telah beda pengelola, namun tidak ada tenaga kerja atau pegawai hotel yang diganti. Selain itu menurut Okky, jika tamu hotel yang berada di tengah kota umumnya adalah para pebisnis. Namun Riss Hotel Malioboro Yogyakarta selama ini banyak melayani tamu pemerintahan maupun keluarga.
Okky juga mengaku akan mengembangkan segenap layanan yang ada. Salah satu fokusnya akan memberlakukan tamu seperti keluarga. Hal ini sesuai ciri khas yang dikedepankan oleh hotel yang berada di jantung kota Yogyakarta ini. Dengan begitu diharapkan para tamu akan kembali lagi menginap di Riss Hotel Malioboro.(*)
