KETIK, JAKARTA – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Senin 4 November 2024 mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Laporan terkini mencatat sembilan orang meninggal dunia dan satu orang kritis.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi persnya, Selasa 5 November 2024, mengatakan, pihaknya menerima laporan sejumlah 9 orang meninggal dan satu orang kondisinya kritis.
"Laporan yang kita terima, korban meninggal ada sembilan, satu orang kritis," kata Pratikno. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa 5 November 2014, pukul 07.45 WIB tercatat ada sebanyak sembilan orang meninggal dan satu orang kondisinya kritis.
Sementara, data korban terluka ada sebanyak 63 orang. Rinciannya, 31 orang luka berat dan 32 orang luka ringan. Seluruhnya mendapat perawatan medis di Puskesmas Boru dan Puskesmas Lewolaga. Sedang tiga orang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sejumlah 10.295 jiwa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Rinciannya, Kecamatan Wulanggitang sebanyak 9.479 jiwa dan Kecamatan Ile Bura sejumlah 816 jiwa. Tercatat pula sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi. Rinciannya, Desa Konga sejumlah 1.219 pengungsi, Desa Bokang 606 pengungsi dan Desa Lewolaga 647 pengungsi.
“Saat ini tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian," katanya, mengutip Suara.com media jejaring Ketik.co.id, Selasa.
BNPB, lanjut dia, juga telah mengerahkan tim kesehatan ke posko kesehatan di Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk penanganan korban luka. Sementara, tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat diminta mengikuti arahan petugas dan pemda, serta terus waspada terhadap potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak, terutama kawasan Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu agar memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," ujarnya.
Seperti diberitakan, terjadi letusan atau erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT pada Senin 4 November 2024. PVMBG menaikkan status gunung tersebut dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas. (*)