KETIK, SIDOARJO – Ungkapan syukur dan gembira juga mewarnai pertemuan Presiden Joko Widodo dan perwakilan rumah ibadah serta lembaga pendidikan di Jawa Timur. Kepada mereka diserahkan 1.000 sertipikat tanah wakaf.
Presiden Joko Widodo menyerahkan setipikat wakaf itu di Masjid Agung Sidoarjo pada Rabu (27/12/2023). Para takmir masjid, musala, maupun pemangku sekolah dan pondok pesantren menunggu sejak siang. Presiden Jokowi harus menghadiri dulu penyerahan 4 ribu sertipikat warga di stadion indoor GOR Delta Sidoarjo.
Penyerahan sertifikat tanah wakaf ini diterima secara simbolis oleh perwakilan penerima. Mereka berasal dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember.
Kepada jamaah dan hadirin, Presiden Jokowi menjelaskan, sengketa kepemilikan lahan masih kerap terjadi di masyarakat. Itulah salah satu alasan mengapa pembagian sertipikat untuk masjid, musala, lembaga pendidikan, dan pondok pesantren ini dipercepat. Keluhan tentang sengketa itu kerap diterima saat Presiden Jokowi berkunjung ke daerah.
Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah memiliki komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Percepatan pengurusan serta penyelesaian sertifikat tanah wakaf dan tanah-tanah rakyat terus dilakukan pemerintah. Tujuannya, agar di kemudian hari masyarakat tidak tersandung persoalan hukum atau terjadi sengketa tanah.
”Saya berharap, sengketa-sengketa lahan bisa dikurangi. Bahkan dihilangkan,” ujar Presiden Jokowi.
Kehadiran Presiden Jokowi disertai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. (*)