KETIK, SURABAYA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit (RS) Kemenkes Surabaya yang berada di Jalan Indrapura pada Jumat, 6 September 2024.
RS Kemenkes Surabaya merupakan salah satu dari 4 rumah sakit vertikal yang dibangun Kementerian Kesehatan dan diresmikan pada tahun 2024. Pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2022.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, keberadaan rumah sakit ini sangat penting untuk meningkatkan sarana kesehatan bagi masyarakat. RS Kemenkes Surabaya nantinya akan menjadi hub bagi Bali, NTB dan NTT.
"Jadi nanti pasien dari Bali, NTB dan NTT kalau mengalami sakit yang parah atau kasus yang berat bisa dibawah ke sini. Tidak pelu ke Jakarta atau bahkan luar negeri," jelas Joko Widodo, Jumat 6 September 2024.
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan di peresmian RS Kemenkes Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut menambahkan, dengan adanya RS Kemenkes Surabaya ini, pemerintah juga berupaya agar negara tidak kehilangan devisa sebesar Rp180 triliun akibat banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri.
"Selama ini kan masyarakat banyak yang berobat ke Singapura dan Malaysia. Di situ kita kehilangan Rp180 triliun, jumlah yang besar sekali," tambahnya.
RS Kemenkes Surabaya memiliki luas bangunan 163.380 meter persegi, terdiri dari empat gedung, satu gedung medical center atau gedung utama serta tiga gedung pelayanan yang masing-masing disediakan untuk penanganan penyakit kanker, jantung, dan stroke.
RS Kemenkes Surabaya memiliki kapasitas 772 tempat tidur ruang rawat inap, 59 tempat tidur HCU/ intermediate care, 95 tempat tidur ICU/PICU/ICVCU/PACU, 16 ruang operasi, dan 20 unit kemoterapi.
"Jadi nanti rumah sakit ini akan dapat melayani pasien sampai level tertentu, khususnya yang berat-berat," pungkasnya.(*)